Inovasi Pelayanan Tujuh Menit Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Dan Percepetan Pelayanan Pertanahan Kota Surabaya

Nama : Septyan Aditya Hermanto
Prodi : Administrasi Publik
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
Inovasi Lantum atau Layanan Tujuh Menit merupakan suatu bentuk inovasi layanan
pertanahan yang hanya ada di Kantor Pertanahan Kota Surabaya, yang mana pelayanan dapat
diselesaikan lebih cepat. Layanan dapat diselesaikan dalam waktu 7 menit sehingga dapat
ditunggu oleh pemohon layanan. Tujuan dilaksanakannya Lantum adalah untuk percepatan
layanan pertanahan tertentu serta membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu
untuk datang sendiri ke Kantor Pertanahan, sehingga diharapkan mampu menghindarkan
masyarakat dari peran para calo yang menyebabkan biaya tinggi dalam pengurusan layanan
pertanahan. Inovasi Lantum ini diawali dengan disusunnya standarisasi persyaratan, prosedur,
waktu dan biaya layanan pertanahan serta dimulainya dengan penggunaan sistem
komputerisasi layanan pertanahan. Adanya inovasi layanan pertanahan dimaksudkan untuk
dapat memberikan layanan yang lebih baik, layanan prima kepada masyarakat atau badan
hukum serta stake holder, baik mengenai persyaratan, prosedur, waktu maupun biaya layanan
serta terwujudnya transparansi dan akuntabilitas layanan pertanahan. Inovasi Layanan Tujuh
Menit (Lantum) dilaksanakan untuk wilayah kecamatan tertentu dari wilayah kerja Kantor
Pertanahan Kota Surabaya II, hal tersebut tercantum dalam Keputusan Kepala Kantor
Pertanahan Kota Surabaya II Nomor 178/KEP-35.80 / XI/ 2014 tentang penggunaan buku
tanah fisik dalam kegiatan pemeliharaan data pendaftaran tanah di wilayah yang telah
ditetapkan pengesahan penggunaan buku tanah digital. Adapun maksud dari wilayah yang telah
ditetapkannya. Rungkut ( Rungkut kidul, Kalirungkut, Panjaringansari, Kedungbaruk,
Medokan Ayu, Wonorejo ), Gununganyar ( Gunung Anyar Tambak, Gununganyar, Rungkut
Manunggal, Rungkut Tengah ), Sukolilo ( Keputih, Klampisngansem, Tambaksari, Gading ).
Layanan ini dilaksanakan jam 09.00 – 15.00 WIB pada hari kerja Senin sampai Jumat untuk
jenis layanan tertentu yang meliputi penghapusan Hak serta pengecekan sertifikat hak atas
tanah. Konsep dari inovasi Lantum yakni pemberian pelayanan dengan proses penyelesaian
yang cepat. Setelah adanya inovasi kebijakan Lantum indeks kepuasan masyarakat mengalami
peningkatan. Hal ini menandakan bahwa adanya inovasi Lantum dapat meningkatkan kualitas
pelayanan pertanahan yang ada di Kantor Pertanahan Kota Surabaya yang sesuai dengan
harapan masyarakat.
Awal mulanya inovasi Lantum tersebut bersal dari potensi yang dimiliki oleh Kantor
Pertanahan Kota Surabaya dalam menciptakan suatu hal yang baru supaya pelayanan publik
yang ada menjadi lebih efisien dan efektif, dari potensi yang dimiliki tersebut muncullah
inovasi Lantum karena Kantor Pertanahan Kota Surabaya merupakan lembaga di daerah yang
berkaitan dengan Badan Pertanahan Nasional maka segala hal yang berkaitan dengan
pelayanan pertanahan pihak Badan Pertanahan Nasional memiliki peran untuk ikut serta
meskipun dari pihak Badan Pertanahan Nasional belum membuatkan payung hukum untuk
penyelenggaraan inovasi Lantum sebelum adanya Lantum pelayanan pertanahan jenis
pelayanan pengecekan sertifikat dan hak tanggungan roya diberikan dengan proses
penyelesaian selama beberapa hari namun setelah adanya Lantum dapat membawa perubahan
baru proses kedua pelayanan tersebut dapat diselesaikan dalam waktu tujuh menit dengan cara
memotong sebagian prosedur dalam pelayanan. Bagi masyarakat dengan adanya Lantum
mereka menjadi puas karena sesuai dengan harapan mereka yakni cepat, mudah dan murah.
Keberadaan Lantum telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Pada gagasannya Lantum sendiri merupakan proses pelayanan pertanahan yang
menuntut tiga hal yakni komitmen, konsisten, dan disiplin dengan waktu tujuh menit untuk
menyelesaikan proses pelayanan. Inovasi Lantum tergolong dalam inovasi proses pelayanan
karena adanya berubahan dalam prosedur pelayanan dimana sebagian dari prosedur tersebut
dipotong. Inovasi Lantum jika digolongkan dalam level inovasinya tergolong dalam inovasi
yang tergolong inovasi yang berkembang sedikit demi sedikit secara teratur, karena inovasi
Lantum kemunculannya dapat membawa perubahan – perubahan kecil terhadap proses atau
layanan yang ada dan jarang sekali membawa perubahan terhadap struktur organisasi dan
hubungan keorganisasian. Inovasi Lantum dalam pelaksanaannya tidak mengakibatkan adanya
perubahan pada pada struktur organisasi hanya adanya proses penandatanganan yang berubah
yang seharusnya dilakukan oleh kepala kantor karena adanya pelimpahan kewenangan
dilakukan oleh petugas yang ditunjuk. Secara keseluruhan kualitas inovasi Lantum dalam lima
dimensi dapat dikatakan baik meskipun masih ada yang perlu untuk diperbaiki. Misal masih
ada fasilitas fisik yang perlu diperbaiki dengan menambah failitas yang dirasa pengguna
layanan masih belum sesuai dengan harapan. Sedangkan Reliability, responsivenss, ansurance
dan empathy dirasa pemohon dan berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian telah menunjukkan baik.



