Jumantoro Nekat Berangkat Sendiri Ke Kabupaten Pati Saat Ada Demo Besar-Besaran
MEMOPOS.co.id,Jember - Solidaritas, itulah hal mendasari Jumantoro, warga Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember tidak bisa dihalangi untuk berangkat ke Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Disana bapak tiga anak itu bergabung di antara ribuan demonstran, menuntut mundur Sudewo, Bupati Pati, Rabu (13 Agustus 2025) dan berujung kisruh tersebut.
Kepada Memo Pos, Jumantoro, menceritakan, Selasa (12 Agustus 2025), tepat sore hari pukul 14.00 ia berangkat seorang diri dari rumah menuju ke Terminal Tawang Alun.
Begitu sampai di terminal itu, pria berprofesi petani itu lantas naik bis menuju Surabaya.Kemudian oper bis lagi jurusan Semarang dan turun Pati.
Perjalanan darat dari Jember ke Pati memang sangat melelahkan dikarenakan sangat jauh, Jumantoro pun begitu tiba di kota tersebut langsung bergabung di lokasi.
Kepergian Jumantoro ke Pati swadana dan tidak lupa membawa aneka makanan khas Jember berupa tape, suwar-suwir dan keripik tempe serta dibagikan kepada para pendemo.
Tidak tanggung-tanggung, Jumantoro ke Pati membawa 10 Kg tape, 3 Kg suwar-suwir dan 10 bungkus plastik keripik tempe ditaruh dalam kardus besar.
"Bergabung di demo Pati bagian dari empati pribadi, tidak ikut orasi.Disana sempat ditanya aparat keamanan, sempat dikira penyusup."terang Jumantoro.
Pria berprofesi petani itu menjelaskan tujuan ke Pati kepada petugas termasuk kepada warga Pati.Mereka sangat santun, memperbolehkan ia ikut aksi.
"Saat disini, ketemu mereka dari berbagai kota di Jawa Timur.Rasa solidaritas begitu kuat, bahkan sempat ngobrol di masjid agung Pati."imbuh Jumantoro.
Saat demo berlangsung, ia menggunakan kaos warna putih kombinasi hijau bertuliskan Wong Jember Jatim Ikut Peduli Pati serta memakai caping.
"Ketika demo ricuh, langsung lari menyelamatkan diri sambil membopong anak kecil pingsan ke masjid.Bahkan sandal saya terlepas, caping jatuh dari kepala."ucap dia.
Ketika demo berjalan, Jumantoro malah tak luput dari perhatian para wartawan.Lelaki itu pun lalu diwawancarai oleh wartawan televisi, jawaban singkat diberikan Jumantoro dia datang bukan untuk memprovokasi.
Jumantoro sendiri sangat menyesalkan demo meletus, hal itu lanraran Sudewo Bupati Jepara menaikkan pajak lebih dari 100%.Hal ini menjadikan kemarahan rakyat Pati.(*)
Reporter:Winardyasto HariKirono
Bagikan ke WhatsApp
