Satpam Stasiun Garahan Tampilkan Lukisan Derita Anak Palestina
MEMOPOS.co.id,Jember - Dari puluhan lukisan hasil goresan tangan ratusan pelukis Jember dalam pameran seni Kembang Rasa, ada satu lukisan menarik perhatian pengunjung Gedung Jember Kreasi LAB (JKLAB).
Lukisan berwarna cerah tersebut menggambarkan derita anak Palestina akibat peperangan, judul lukisan tersebut adalah Pray For All Quds dan diberi bandrol harga Rp.2.000.000.
Siapa sangka lukisan apik tersebut dibuat oleh seorang tenaga keamanan (satpam) Stasiun Garahan, Jember, disela kesibukan melaksanakan tugas ia sempatkan untuk melukis.
Pemilik lukisan itu adalah Edi Karimulloh lulusan SMA Negeri 1 Pakusari, selama ini tinggal di Dusun Curahdamar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.
Pria tersebut mengaku memiliki hobi melukis ketika masih kecil, di tahun 2022 barulah ia menekuni kembali melukis.Dia beralasan, ada rasa kerinduan untuk melukis dan bakal diseriusi kembali.
"Ini kali pertama aku mengikuti pameran dan senang sekali bisa bertemu seniman lukis Jember untuk berbagi pengalaman, rata-rata lukisan mereka bagus-bagus." ungkap Edi kepada Memo Pos, Rabu (29/5-2024).
Penganut aliran realisme itu memapaparkan, ia suka melukis memakai pensil dan cat akrilik.Selain itu, manusia dan pemandangan seringkali menjadi inspirasi tema lukisan Edi.
Tak heran bila di kediaman Edi tak jauh dari lahan peternakan milik Provinsi Jawa Timur itu, terdapat berbagai koleksi lukisan dan bila ada orang datang dan tertarik untuk membeli lukisan itu bakal ia lepas.
Terkait lukisan anak Palestina dan dirampungkan selama dua minggu tersebut, Edi memberikan alasan tersendiri.Pria itu mengaku merasa iba terhadap nasib Palestina.
Apalagi persoalan dihadapi Palestina hingga sekarang belum tuntas, tak terhitung berapa jumlah warga Palestina tewas akibat peperangan termasuk anak-anak.Oleh karena itu, ia terpanggil untuk membuat lukisan bernafaskan Palestina.(*)
Reporter:Winardyasto HariKirono