Siap Amankan Pemilu Polresta Banyuwangi Kerahkan 800 Personel

MEMOPOS.co.id,Banyuwangi - Sedikitnya 800 personel disiapkan Polresta Banyuwangi mengamankan tahapan pemilu. Jumlah ini masih ditambah jajaran TNI dan lembaga terkait.Salah satu fokus pengamanan adalah mengantisipasi gangguan di setiap tahapan pemilu. Mulai masa kampanye, pemungutan suara hingga penghitungan.
“Kita siapkan seluruh personel untuk pengamanan tahapan pemilu. Kegiatan ini digelar dalam Operasi Mantab Brata 2024,” Tegas Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Deddy Foury Millewa usai apel Sispam Kota, Selasa (17/10/2023).
Operasi Mantab Brata ini digelar selama 222 hari, mulai 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024. Selama ini, setiap tahapan pemilu, mulai pileg dan pilpres diawasi ketat. Terutama, potensi kerawanannya.
“Jadi, semua titik rawan dengan segala bentuk ketidak nyamanan dan ketidak amanan kita mitigasi, lalu diambil antisipasi,”Tandas Kapolresta Banyuwangi.
Kerawanan lainnya adalah wilayah geografis lokasi pemilihan. Salah satunya, wilayah barat Banyuwangi yang cenderung bergunung.
“Semuanya, kita antisipasi. Dan, hari ini, seluruh personel dilatih mengamankan setiap tahapan pemilu,”Tutur Deddy.
Dalam apel Sispam Kota ini, polisi mempraktikan pengamanan gangguan ringan hingga tahap kritis. Misalnya, ketika masa kampanye ternjadi penyerangan kepada pasangan capres. Petugas dengan sigap mengamankan pelaku dari kerumunan. Lalu, saat masa pemungutan suara muncul gangguan pengacau. Kemudian, aksi demo massa yang menolak penetapan suara oleh KPU.
Massa dalam jumlah besar seolah-olah beringas. Mereka mendatangi kantor KPU. Bahkan, melakukan penyerangan. Dalam kondisi darurat, polisi menerjunkan pasukan Dalmas hingga Brimob. Ketika situasi tak terkendali, pasukan Brimob terpaksa menembakkan gas air mata. Situasi berhasil diredam setelah polisi membubarkan massa dengan menutup akses kota Banyuwangi.
"Jadi, ini hanya simulasi. Ketika terjadi situasi darurat, semua personel sudah siap,”Pungkas Kapolresta.(Im)



