Keseruan Lomba Panjat Pinang Dusun Bedengan Dilihat Ratusan Warga Hingga Tuntas
MEMOPOS.co.id,Jember - Lomba Agustusan tanpa panjat pinang bagi sebagian orang dianggap belum seru, bahkan diakui lomba tersebut mampu mengudang ratusan orang untuk menonton dari awal hingga akhir.
Hal serupa seperti terlihat di acara lomba panjat pinang Agustusan di Dusun Bedengan, Desa Tegalsari, Kecamatan Ambulu, Jember, Minggu (3 Agustus 2025).
Lomba tersebut sama sekali tidak dilangsungkan di lapangan, namun sengaja menempati aliran sungai di dusun tersebut dan terpasang lonjoran batang pinang setinggi 9 meter.
Sebelum lomba dimulai, batang pinang itu dilumuri solar agar licin dan peserta sulit untuk memanjat.Dibagian ujung tertancap bendera merah putih, serta terdapat puluhan bola kecil.
Bola tersebut berisikan kertas bertuliskan nominal hadiah, total hadiah sebesar Rp.2 Juta.Menurut Chairul Anwar, panitia lomba membenarkan hal tersebut.
"Kertas itu ditukarkan uang kepada panitia, total bola ada 30 dan tim paling cepat berhasil memanjat pinang hingga pucak berhak ambil 15 bola."kata Anwar.
Warga pendatang asal Kabupaten Nganjuk dan baru lima tahun menetap di Dusun Bedengan itu menegaskan, pantia telah mempersiapkan hadiah tambahan uang dan kaos.
"Diatas ada petasan dan apabila peserta mampu mengambil dan menghidupkan petasan itu tanpa harus turun, maka berhak bonus tambahan Rp.250 ribu."imbuh pria tersebut.
Sekedar diketahui lomba panjat pinang tersebut juga membuka kesempatan bagi warga desa lain untuk ikut ambil bagian, panitia menetapkan setiap tim berjumlah 6 orang.
Lomba itu cukup seru, mengingat batang pinang licin sehingga beberapa tim berjatuhan ke sungai dan penonton tertawa.Saat sore hari, barulah hadiah bisa diturunkan peserta.
Penonton bersorak saat mengetahui Tim Warkop Mak Iti, dari Desa Sabrang, mampu mengakhiri perjuangan berat untuk bisa menjadi pemenang lomba panjat pinang.
Hal itu dibenarkan Novi Andriawan, anggota tim tersebut, untuk menang memang butuh kekompakan tim untuk bisa membawa pulang hadiah panjat pinang itu.
"Bukan sekali manjat langsung memperoleh hadiah, kalau tidak salah butuh empat kali manjat barulah Tim Warkop Mak Itih Sabrang juara."ucap Novi bangga.
Di lomba itu, ada satu tim lain bernasib sama seperti tim pendahulu bisa bernafas lega meraup hadiah lomba.Mengingat, waktu itu ada sisa 15 bola lagi untuk diperebutkan peserta.(*).
Reporter:Winardyasto HariKirono.
Bagikan ke WhatsApp
.jpg)
