BCW Gelar Aksi Damai Tuntut Transparansi Penjualan Saham PT BSI

MEMOPOS.com,Banyuwangi - Adanya gelombang aksi damai yang digelar oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Banyuwangi Corupption Watch (LSM BCW) dan aliansi lembaga di Banyuwangi serta perwakilan masyarakat yang menuntut transparansi penjualan saham Pemkab Banyuwangi senilai 301 milyar.
Aksi damai yang di ikuti kurang lebih sekitar 50 orang ini berjalan damai di depan kantor Pemda Banyuwangi dan kantor BPKAD pada Kamis (4/8/2022).
Masruri selaku ketua BCW dalam orasinya meminta kepada pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan BPKAD untuk menjelaskan kepada masyarakat Kemana hasil penjualan saham senilai milyaran rupiah itu.
” Saya meminta kepada bupati dan kepala BPKAD untuk secara terbuka menjelaskan kepada rakyat Banyuwangi hasil dari penjualan saham itu di pergunakan untuk apa saja jadi kami selaku rakyat biar tahu secara detail manfaat dari penjualan saham”, ujar nya dengan suara lantang di sambut tepuk tangan.
Ada tiga tuntutan yang di sampaikan oleh BCW yaitu:
Usut tuntas penjualan saham Rp 301 Milyar , agar DPRD membuat Pansus
Menolak penjualan saham jilid II sebelum kasus ini dituntaskan
Menuntut Deviden dibagikan mulai tahun 2017 sampai hari ini untuk membangun infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di Banyuwangi.
Hal senada disuarakan oleh wakil ketua I Lembaga Diskusi Kajian Sosial Pilar Jaringan Aspirasi Rakyat (LDKS PIJAR) Mohammad Lukman selaku orartor yang meminta agar PLT Kepala BPKAD Banyuwangi keluar dari kantornya dan menemui masyarakat yang tergabung dalam aksi damai ini untuk menjelaskan kemana larinya penjualan saham tersebut.
“Tolong kepada Cahyanto untuk keluar menemui kami dan menjelaskan kemana saja dan untuk apa hasil penjualan saham yang ada di PT BSI agar kami rakyat tahu secara pasti bukan hanya janji-janji dan pada kenyataanya Banyuwangi sampai saat ini masih menderita dari segi infrastruktur maupun kesejahteraan”, teriaknya.
Bahkan pemuda asal Rogojampi ini sampai menyebut kepala PllLT BPKAD seperti banci yang bisanya hanya bersembunyi.
“Saya minta Cahyanto untuk segera keluar dari ruangannya temui kami di luar atau kami masuk tunjukan bahwa kamu adalah seorang pemimpin dan jangan bersembunyi seperti banci,” tegasnya.
Ketika ditanya oleh pihak media langkah yang akan diambil setelah aksi hari apa, Lukman menjelaskan bahwa kedepan yang pasti akan melakukan turun ke jalan lagi.
“Kami akan segera melakukan rapat koordinasi dan pertemuan untuk membahas aksi kedepannya, karena belum ada titik temu dari aksi tersebut”. Pungkasnya.(Im)