Ngantor Di Desa Ipuk - Sugirah Untuk Penyempurna Pemerintahan Sebelumnya

MEMOPOS.com,Banyuwangi - Agenda Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi Ipuk - Sugirah ngantor di Desa hal ini sangat-sangat di dukung oleh La Lati.SH. selaku Ketua Komisariat Daerah Reclasseering Indonesia Kabupaten Banyuwangi.
Menurut Aktivis sekaligus Pengacara yang berdarah Buton Sulawesi Tenggara itu, Ipuk-Sugirah adalah pilihan rakyat Banyuwangi tentu wajib mengemban amanah suara rakyat dan harus kembali kepada rakyat dalam mensejahterakan rakyat Banyuwangi yang Berkesinambungan sampai 5 tahun kedepan.
La Lati SH melihat pemerintahan Ipuk-Sugirah mencoba warna baru yakni tatanan pemerintahan yang lebih merakyat dengan metode blusukan permanen yang kita harapkan sebagai penyempurnaan pemerintahan sebelumnya.
Untuk itu, sebagai istri Anas bupati Banyuwangi sebelumnya tentunya Ipuk lebih memahami kebutuhan dan keluhan warga masyarakat yang berada di desa-desa yang notabene berprofesi sebagai petani,peternak, dan pedagang.Selain itu di Desa-desa terdapat banyak SDM yang perlu di seimbangkan dengan SDA guna penyerapan tenaga kerja untuk mencapai kesejahteraan masyarakat terutama untuk pemulihan Ekonomi Nasional menghadapi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Aktifis yang cukup kontroversi juga mengapresiasi bahkan jempol dua dalam kajiannya bahwa, Bupati Ipuk menyadari bila pada masa pemerintahan Abdullah Azwar Anas selama 2 periode lebih terfokus pada program berskala Nasional & Internasional yang sudah terbukti dan diakui pada level Nasional & Internasional sehingga kita harus banggga dan tidak bisa menutup mata dari keberhasilan pemerintahan Bupati Anas sebelumnya walaupun keberhasilan itu tidak luput dari kekurangan sebagai bahan evaluasi di pemerintahan saat ini. Karena kita juga harus menyadari bahwa tidak ada satupun pemerintahan yang sempurna,"Terang La Lati.
Pengalaman Ipuk dalam mendampingi masa pemerintahan Suaminnya selama 10 tahun bisa menjadi faktor untuk mengambil pola baru dalam sistem pemerintahannya yakni pemerintahan yang merakyat mengusung penanganan dan solusi cepat dengan cara Berkator di Desa dua kali sepekan,"Jelasnya.
La Lati juga ikut mendorong pemerintahan Ipuk-Sugirah agar mampu mengangkat kesejahteraan warga masyarakat yang berada di Desa terutama para Petani.Peternak dan Pedagang.Begitu pula pengembangan potensi pariwisata di level desa yang belum tersentuh perhatian oleh pemerintah.
Pada sektor pertanian Banyuwangi merupakan lumbung pertanian Jawa timur yang memiliki kawasan pertanian yang luas dan subur atas hasil panen yang berkualitas ekspor namun sejauh ini belum mampu meningkatkan kesejahteraan para petani desa sehingga di perlukan peran serta pemerintah terutama untuk menjaga "Keseimbangan harga" hasil-hasil komoditi pertanian yang selama ini menjadi sumber keluhan para petani.
Hasil panen petani melimpah tapi harga anjlok di pasaran,keluhan inilah yang menggugah semangat Ipuk-Sugirah berupaya untuk stabilkan persoalan tersebut,"Imbuhnya
Saat di tanya awak media pendapatnya terhadap anggapan Bupati Ipuk sebagai pemerintahan Dinasty , Aktivis dan pengacara asal sukawesi itu mengungkapkan,hal itu hanya "hembusan angin politik" pada masa pilkada dan tidak perlu di dengungkan yang berlebihan, karena Pilkada sudah berlalu maka sebaiknya kita dukung dan turut mensukseskan program pemerintahan Ipuk-Sugurah sampai 5 Tahun kedepan,"Pungkasnya.(Im)



