Aktivitas Warga Binaan,Cerita Dibalik Rutan Selong Lombok Timur NTB

https://www.memopos.co.id/2019/03/aktivitas-warga-binaancerita-dibalik.html
MEMOPOS.com,Selong.Lotim NTB-Pendidikan dan Pelatihan Warga Binaan Pemasyarakat an (WBP) di Rumah Tahanan Selong Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Nusa Tenggara Barat (NTB) masih berlangsung.
Demikian jawaban Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kls II B Selong Lotim Arya Galung saat dikonfirmasi Wartawan Memo Pos disela-sela kesibukannya, sembari Kepala Rutan yang berwajah ganteng ini mengajak wartawan Memo Pos jalan keliling dalam Rutan untuk menyaksikan secara langsung sejumlah aktivitas WBP/Rutan Selong Rabu (20/3).
Kepala Rutan yang santun ini menjelaskan Pendidikan dan Pelatihan Kemandirian WBP yang saat ini masih berlangsung.
"Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kemandirian sebanyak 48 orang terdiri dari laki laki dan perempuan WBP ditambah sejumlah Darmawanita Rutan Selong turut serta dalam kegiatan yang digelar selama sebulan.
Alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan Jakarta tahun 2000 ini menambahkan Pendidikan dan Pelatihan Kemandirian WBP dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu Kelompok Pengolahan hasil pertanian,"katqnya
Kelompok Pelatihan Menjahit dan Kelompok Pelatiham Meubelair yang menjadi produ k unggulan,"jelasnya.
Dari 3 kelompok tersebut semua memiliki mentor/pelatih profesional yang di datang kan dari luar.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Rutan Selong dengan Balai Latihan Kerja Indonesia ( BLKI) Pusat Jakarta dan Loka Latihan Kerja (LLK) Lotim ditambah ASN Kemen kumham NTB yang terlatih,"Paparnya
Dengan harapan "jika WBP te lah berakhir masa hukumannya, para WBP dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya untuk dapat mengembangkan usahanya ditengah masyarakat jika hukumannya telah berakhir,"ucap suami ibu Ramlawati,SE ini.
" Ada tempat Cuci Mobil dan Motor, Ada pengisian ulang Air Minum yang sudah uji Laboratirium dari Dinas Kesehatan," ungkap Ayah dari 2 orang anak yang hobi olah raga tennis ini.
Di dalam Rutan selong ada Lapangan Volly,Takrao Bulutangkis,Tennis Lapangan,Tenis meja dan lain lain termasuk tempat tempat ibadah. Dan ada pula tempat khusus mainan anak anak " kata Kepala Rutan yang murah senyum itu
Putra Indonesia kelahiran Mataram NTB ini mengingat kan kepada masyarakat terutama kaum millenil untuk menjauhi narkoba.
" Diharapkan kepada remaja kaum muda agar lebih kreatif berusaha kearah yang positif karena masa depan ada ditangan anda dan ingat agar menj auhi narkoba," imbuhnya.
Duhapkan kepada pemerintah daerah "untuk memberikan perhatian lebih kepada WBP/Rutan Selong karena WBP ini adalah aset juga bagi kita karena WBP membutuhkan perhatian," tutupnya.
Ditempat sama WBP nama Rani Puspita mengaku senang mengikuti pendidikan dan pelatihan kemandirian yang di gelar Rutan Selong.
WBP Rani Puspita yang terlibat perkara tindak pidana Narkoba itu sangat bersyukur kepada Allah SWT dengan mengucapkan " Terimakasih ke pada Kepala Rutan Selong dan jajarannya yang telah memberikan kesempatan yang baik ini untuk mengikuti pelatihan kemandirian".
Wanita yang mendapat hukum pidana selama 8 tahun penjara itu mengaku dengan adanya aktivitas pelatihan,WBP merasa tidak jenuh di dalam Rutan, sembari Rani Puspita minta kepada wartawan Memo Pos untuk tidak naikkan fotonya dimedia massa,"Pungkasnya
Ditempat sama WBP/Rutan Selong nama Bambang Haryono mantan Kades disalah satu desa di Lotim menyatakan kegembiraannnya dapat mengikuti pelatihan kemandirian ini karena sangat bermanfaat,"akunya.
Pria yang terlibat tindak pidana korupsi itu mengaku banyak terobosan terobosan Kepala Rutan Darlingrya Galung yang sangat bermanfaat bagi WBP.
Antara lain sebut pria yang mendapat hukuman pidana penjara selama 2 tahun 5 bulan itu yaitu terobosan sangat positif berbentuk program yang menyangkut pembinaan mental, ceramah agama maupun keterampilan shingga penghuni Rutan bisa bernafas lega,jika selesai menjalani hukuman pidana, tentu sudah ada bekal keahlian sesuai aitem yang diikuti dalam pelatihan ini untuk masa depan bersama keluarga imbuhnya. (Taqwa)
Demikian jawaban Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kls II B Selong Lotim Arya Galung saat dikonfirmasi Wartawan Memo Pos disela-sela kesibukannya, sembari Kepala Rutan yang berwajah ganteng ini mengajak wartawan Memo Pos jalan keliling dalam Rutan untuk menyaksikan secara langsung sejumlah aktivitas WBP/Rutan Selong Rabu (20/3).
Kepala Rutan yang santun ini menjelaskan Pendidikan dan Pelatihan Kemandirian WBP yang saat ini masih berlangsung.
"Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kemandirian sebanyak 48 orang terdiri dari laki laki dan perempuan WBP ditambah sejumlah Darmawanita Rutan Selong turut serta dalam kegiatan yang digelar selama sebulan.
Alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan Jakarta tahun 2000 ini menambahkan Pendidikan dan Pelatihan Kemandirian WBP dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu Kelompok Pengolahan hasil pertanian,"katqnya
Kelompok Pelatihan Menjahit dan Kelompok Pelatiham Meubelair yang menjadi produ k unggulan,"jelasnya.
Dari 3 kelompok tersebut semua memiliki mentor/pelatih profesional yang di datang kan dari luar.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Rutan Selong dengan Balai Latihan Kerja Indonesia ( BLKI) Pusat Jakarta dan Loka Latihan Kerja (LLK) Lotim ditambah ASN Kemen kumham NTB yang terlatih,"Paparnya
Dengan harapan "jika WBP te lah berakhir masa hukumannya, para WBP dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya untuk dapat mengembangkan usahanya ditengah masyarakat jika hukumannya telah berakhir,"ucap suami ibu Ramlawati,SE ini.
" Ada tempat Cuci Mobil dan Motor, Ada pengisian ulang Air Minum yang sudah uji Laboratirium dari Dinas Kesehatan," ungkap Ayah dari 2 orang anak yang hobi olah raga tennis ini.
Di dalam Rutan selong ada Lapangan Volly,Takrao Bulutangkis,Tennis Lapangan,Tenis meja dan lain lain termasuk tempat tempat ibadah. Dan ada pula tempat khusus mainan anak anak " kata Kepala Rutan yang murah senyum itu
Putra Indonesia kelahiran Mataram NTB ini mengingat kan kepada masyarakat terutama kaum millenil untuk menjauhi narkoba.
" Diharapkan kepada remaja kaum muda agar lebih kreatif berusaha kearah yang positif karena masa depan ada ditangan anda dan ingat agar menj auhi narkoba," imbuhnya.
Duhapkan kepada pemerintah daerah "untuk memberikan perhatian lebih kepada WBP/Rutan Selong karena WBP ini adalah aset juga bagi kita karena WBP membutuhkan perhatian," tutupnya.
Ditempat sama WBP nama Rani Puspita mengaku senang mengikuti pendidikan dan pelatihan kemandirian yang di gelar Rutan Selong.
WBP Rani Puspita yang terlibat perkara tindak pidana Narkoba itu sangat bersyukur kepada Allah SWT dengan mengucapkan " Terimakasih ke pada Kepala Rutan Selong dan jajarannya yang telah memberikan kesempatan yang baik ini untuk mengikuti pelatihan kemandirian".
Wanita yang mendapat hukum pidana selama 8 tahun penjara itu mengaku dengan adanya aktivitas pelatihan,WBP merasa tidak jenuh di dalam Rutan, sembari Rani Puspita minta kepada wartawan Memo Pos untuk tidak naikkan fotonya dimedia massa,"Pungkasnya
Ditempat sama WBP/Rutan Selong nama Bambang Haryono mantan Kades disalah satu desa di Lotim menyatakan kegembiraannnya dapat mengikuti pelatihan kemandirian ini karena sangat bermanfaat,"akunya.
Pria yang terlibat tindak pidana korupsi itu mengaku banyak terobosan terobosan Kepala Rutan Darlingrya Galung yang sangat bermanfaat bagi WBP.
Antara lain sebut pria yang mendapat hukuman pidana penjara selama 2 tahun 5 bulan itu yaitu terobosan sangat positif berbentuk program yang menyangkut pembinaan mental, ceramah agama maupun keterampilan shingga penghuni Rutan bisa bernafas lega,jika selesai menjalani hukuman pidana, tentu sudah ada bekal keahlian sesuai aitem yang diikuti dalam pelatihan ini untuk masa depan bersama keluarga imbuhnya. (Taqwa)



