Stok Air Untuk Warga Terdampak Kekeringan Bupati Ipuk Instruksikan Kecukupan Air Irigasi Waspadai El Nino Belum Berakhir

MEMOPOS.co.id,Banyuwangi - Fenomena El Nino memberi dampak kemarau panjang diprediksi masih terjadi hingga bulan Oktober. Akibatnya, kecukupan pangan dan proyeksi masa tanam padi bisa terganggu.
Sebagai antisipasi, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memerintahkan jajarannya menjaga kecukupan air irigasi sehingga produksi pangan terjaga.
"Saya minta OPD untuk cek di lapangan masing-masing. Dinas PU pengairan pantau terus debit air di dam-dam dan bendungan untuk memastikan sawah teraliri air dengan baik. Pun Dinas Pertanian cek produksi beras karena kemungkinan produksi padi tidak bisa seproduktif sebelumnya, walaupun posisi stok beras kita masih surplus hingga akhir tahun ini," kata Ipuk, Senin (2/10/2023).
Ipuk menjelaskan data Dinas PU Pengairan menunjukkan, meski kondisi debit air di sejumlah aliran irigasi lebih kecil dibanding waktu normal, namun tampungan air di sejumlah dam di Banyuwangi relatif mencukupi.
"Hasil pantauan di lapangan, saat ini reservoir di sejumlah dam bisa dibilang aman. Petani yang menanam padi masih bisa melanjutkan aktivitasnya, namun kami imbau menanam varietas padi yang toleran terhadap kekurangan air,"Tegas Ipuk.
Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi Guntur Priambodo menambahkan, sejumlah langkah antisipatif yang diambil bersama dinas Pertanian diantaranya dengan mengimplementasikan Rencana Tata Tanam Global (RTTG) yang disusun berdasar kondisi ketersediaan air irigasi. Dengan luasan lahan RTTG mencapai 7.408 ha sawah padi.
"Meski dengan kondisi kekeringan saat ini membutuhkan pasokan air hingga 1,5 kali lipat dari kondisi normal, saya kira kapasitas dam yang ada masih cukup bisa mengairi sawah hingga bulan November ke depan,"Papar Guntur.
El nino ini, terang Guntur, menyebabkan tingkat evaporasi (penguapan) air di lahan pertanian sangat tinggi, sehingga sawah cepat kering.
"Saya mohon agar para petani bisa menghemat penggunaan air. Apabila ada kekurangan segera laporkan ke kami agar bisa disuplai dari irigasi terdekat,"Ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Banyuwangi, angka kecukupan stok beras di Banyuwangi dipastikan aman hingga akhir tahun. Total luas panen padi di Banyuwangi untuk bulan September, Oktober dan November ada 28.875 hektar dengan produksi 192.797 ton gabah atau 122.807 ton beras. Sementara jumlah konsumsi beras penduduk Banyuwangi berkisar diangka 14 ribu ton/bulan.(Im)