Melalui Aksi Gotong-Royong Pemkab Banyuwangi Bedah 1.352 Rumah Tidak Layak Huni

MEMOPOS.co.id,Banyuwangi - Sebanyak 1.352 Unit rumah tak layak huni yang tersebar hampir di seluruh kecamatan Banyuwangi, direnovasi. Itu dilakukan hingga September 2023 atas kerjasama Pemkab Banyuwangi dan pemerintah pusat.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang terus bersinergi, yang bersama-sama, bergotong royong membantu warga Banyuwangi. Terima kasih kementerian PUPR, DPR RI, dan DPRD Banyuwangi, dan seluruh pihak yang ikut berkontribusi,"Terang Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, JUmat (29/9/2023).
"Program ini jangan sekadar menyediakan rumah layak huni. Namun juga harus diperhatikan sirkulasi udara dan air bersihnya. Saya sudah meminta para camat dan kepala desa mengawal ini agar masyarakat tak hanya nyaman namun juga lebih sehat tinggal di rumah barunya,"Tambah Ipuk.
Program bedah rumah dengan skema gotong royong besutan pemerintah kabupaten Banyuwangi tersebut tidak hanya didanai oleh daerah, tapi juga berasal dari pemerintah pusat dan gotong royong dengan berbagai pihak lainnya.
Seperti halnya program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR. Tahun ini, kata Ipuk, Banyuwangi mendapat alokasi BSPS untuk 930 unit rumah yang tersebar 17 kecamatan.Ditambah dengan program bedah rumah pemerintahan desa. Lewat APBDes yang telah menganggarkan untuk renovasi 394 rumah tidak layak.
"Ada juga program TMMD, kerjasama pemkab dengan Kodim 0825. Dengan demikian kalau ditotal, bedah rumah tahun ini menyasar 1.352 unit rumah,"Papar Ipuk.
Wagiyah (56), salah satu penerima bantuan dari Desa Jajag, Kecamatan Gambiran mengaku terharu setelah mendapat kesempatan sebagai penerima skema bantuan bedah rumah tersebut dengan besaran stimulus renovasi sebesar Rp. 20juta.
"Terima kasih Ibu Bupati. Saya senang rumah saya mau diperbaiki,"Ungkap Wagiyah ke Bupati Ipuk dengan wajah haru.(Im)