Warga Tolak Perluasan Tambang Emas Di Gunung Salakan Dan Pukul Mundur Tim Survey PT BSI

MEMOPOS.com,Banyuwangi - Masyarakat yang menolak perluasan tambang emas masuk Gunung Salakan, kembali menghadang tim survey PT. BSI di Kawasan Gunung Salakan, pada 18 Agustus 2022.
Kabar penghadangan oleh ratusan warga yang hidup disekitar Gunung Salakan dan Gunung Tumpang Pitu, terjadi sekitar pukul 08.30 Wib.
Dari rekaman video, setidaknya terdapat 100 massa tolak tambang menghadang laju tim survey PT. BSI di Pertigaan mbah Marwah Kampung Rowojambe Dsn. Pancer Ds. Sumberagung Kec. Pesanggaran Kab. Banyuwangi, selain itu juga terlihat warga sedang berdebat dengan aparat kepolisian
YL salah satu warga yang ikut menolak rencana pengembangan kawasan tambang emas menyampaikan, intinya bahwa masyarakat meminta kepada pihak perusahaan untuk melaksanakan sosialisasi terlebih dulu sebelum dilakukan kegiatan survey.
“Mengapa perusahaan masuk ke kawasan gunung Salakan melalui jalur gua Macan dikawal oleh aparat Polsek bila tidak ada maksudnya,” kata Yuli dalam keterangan tertulis yang diterima awak media (18/08/’22).
Sementara itu, warga lainnya DY mengatakan, bahwa masyarakat meminta tim survey PT. BSI jangan masuk dan apalagi melakukan kegiatan yang sifatnya ingin menggali Gunung Salakan sehingga akan membuat resah masyarakat.
“Gunung Salakan tidak boleh ditambang, silakan habiskan gunung Tumpang Pitu,”.tegas DY.
Lebih lanjut DY selaku masyarakat yang tinggal di wilayah Gunung Salakan dan Gunung Tumpang Pitu, menyampaikan tuntutannya sebagai berikut:
1) Harus ada solusi bagi masyarakat sehingga warga dapat menerimanya.
2) Kami meminta rencana penambangan di Kawasan Gunung Salakan dihentikan agar tidak terjadi konflik antara kampung Pancer dengan kampung Pulau Merah.(Im)



