Polresta Banyuwangi Menjadi Orang Tua Asuh Puluhan Yatim Piatu Dampak Covid-19

MEMOPOS.com,Banyuwangi - Puluhan yatim piatu dampak COVID-19 di Banyuwangi diangkat jadi anak asuh. Sebanyak 30 anak akan dibiayai sekolahnya hingga lulus.
Pengangkatan anak asuh itu digelar bersama perayaan kegiatan HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-66 tahun 2021, Jumat (17/9/2021). Kegiatan ini bertajuk 'Polantas yang Presisi dan Tangguh dan Tumbuh Di Era Kenormalan Baru', yang dikemas dalam kegiatan pengangkatan orang tua asuh bagi anak yatim piatu dampak COVID-19 di Banyuwangi.
"Pengangkatan orang tua asuh bagi anak yatim COVID-19, diharapkan anggota Polri bisa menjadi pendamping, pengayom sekaligus menjadi teman bicara atau konsultasi meringankan beban masalah. Berdasarkan data dari DP5A bahwa di Kabupaten Banyuwangi terdapat 384 anak yatim/piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena virus COVID-19," ujar Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu Jum at (17/9/2021).
Nasrun mengajak untuk bersama-sama mengetuk hati nurani aparat masyarakat, untuk melihat nasib yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat COVID-19. Pihaknya menjamin pendidikan anak yatim piatu hingga lulus. Terdapat beberapa anak yatim usia TK hingga SMA mendapatkan jaminan pendidikan.
"Mari kita mengajak semua elemen masyarakat menjadi orang tua asuh, bersama-sama, gotong royong peduli membangun kelangsungan hidup mereka. Bukan hanya saat ini atau saat ulang tahun Lantas ini saja tapi kontinyu dan berkesinambungan pada batas maksimal mengantarkan adik-adik kita ke depannya," tambahnya.
Pihaknya akan konsisten mengawasi program anak asuh untuk anak yatim/piatu dampak COVID-19 hingga 10 tahun ke depan.
"10 tahun ke depan saya dan Pak Waka akan cek pelaksanaan ini," terang AKBP Nasrun.
Uswatun (65) warga Glagah, yang merupakan nenek dari salah satu anak yatim piatu korban COVID-19 menyampaikan apresiasi dan terima kasih, kepada jajaran Polresta Banyuwangi atas kepedulian dan perhatiannya kepada sang cucu yang masih berusia 11 tahun.(Im)