Kemenkumham NTB Gandeng BNN Berantas Narkoba

https://www.memopos.co.id/2019/02/kemenkumham-ntb-gandeng-bnn-berantas.html
MEMOPOS.com,NTB-Kedatangan Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia beserta rombongan disambut baik Kepala BNN NTB Brigjen Pol.M.Nurochman. S.I.K.diruang kerjanya Selasa 12 Maret 2019 kemarin.
BNN dengan senang hati menerima permintaan Kakanwil Kemenkumham ntb untuk bekerjasama memberantas dan pencegahan narkoba dilingkungan Kemenkumham ntb.
Kepala BNN menegaskan mendukung sepenuhnya Kakanwil kemenkumham ntb yang bertekat memberantas narkoba dilingkungan Kemenkumhan ntb termasuk dalam lapas.
Kita siapkan peralatan lengkap di BNN ini kata Jenderal berbintang satu itu untuk membek up Ke menkumham ntb supaya bersama sama melakukan pemberantasan dan pencegahan narkoba,"Terangnya
Saat ini lanjut dia sebagai bukti keseriusan BNN memenuhi permintaan Kakanwil Kemenkunhan ntb, petugas kami sedang berada di Lapas Mataram,"jelasnya
Wartawan Memoyang Pos mendapat informasi itu langsung menuju lapas mataram untuk menyaksikan hal tersebut.
Maksud dan tujuan petugas BNN ke Lapas Mataram untuk memenuhi permintaan Kakanwil Kemenkum Ham ntb dalam rangka pemeriksaan urin bagi semua PNS dan CPNS dalam jajaran Kemenkumham ntb
Seusai berkunjug dan bersilaturrahmi dengan Kepala BNN NTB, Kakanwil beserta rombongan menuju kantor Lembaga Pemasyarakatan Mataram untuk bergabung dengan BNN dan semua pegawai lapas Kemenkumham ntb.
"Sengaja wartawan mengintip bahwa siapa gerangan yang bakal menjadi korban pertama dibidik camera jurnalis pada saat masuk dan keluar kamar mandi mengambil Hadil tes Urin
Ternyata yang namanya dipanggil pertama petugas BNN untuk masuk kamar mandi mengambil urin adalah Drs Andi Dahrif Hafied. M.Si Kepala Kant or Wilayah Kemenkum ham ntb.
Dengan santai Kakanwil yang murah senyum ini tanpa ragu ragu mengambil botol yang telah disediakan petugas BNN dan langsung masuk kamar mandi mengambil urin.
Wartawan pun bergegas kekamar mandi menunggu Dahrif keluar untuk mengambil foto orang nomor satu di Kemenkum ham ntb ini.
Kakanwil yang santun itu ternyata tidak keberatan dipotret wartawan pada saat masuk dan keluar kamar mandi.
Rupanya Kakanwil Kemen kummham yang satu ini mantan wartawan.
Cara bicaranya mirip wartawan ceplas,ceplos. Jika dia bicara sepertinya tidak ada beban yang dia takutkan.
Bicaranya serius,tapi santai,sehingga dengan bawahannya maupun kepada siapapun terlihat cepat akrab.
Tidak ada kata maaf.
jika ada PNS/CPNS dalam jajaran Kemen kumham ntb yang turut terlibat dalam jaringan Narkoba,"tegasnya
Narkoba ini sangat berbahaya bagi bangsa ini dan harus kita semua berani menyatakan perang melawan narkoba,"imbuhnya
.
Demikian dikatakan Kakanwil Kemenkumam ntb seusai menyerahkan urin kepada petugas BNN.
Kakanwil yang didampingi Kepala lembaga Pemasyarakatan Mataram Tri Saptono Sambudji dan Kadiv pemasyarakatan Dwi Nastiti Bc.Ip SH.MH serta Kadiv Administrasi umum H.Faisol Ali.SH. MH. menyatakan semua pns dan cpns tidak terkecuali dirinya urin telah diperiksa,"tuturnya
Data terbaru kasus narkoba di ntb sebanyak 930 kasus.Bandar Narkoba sebanyak 416 kasus.Pemakai 514 kasus tegas Dwi Astiti.
(Taqwa)
BNN dengan senang hati menerima permintaan Kakanwil Kemenkumham ntb untuk bekerjasama memberantas dan pencegahan narkoba dilingkungan Kemenkumham ntb.
Kepala BNN menegaskan mendukung sepenuhnya Kakanwil kemenkumham ntb yang bertekat memberantas narkoba dilingkungan Kemenkumhan ntb termasuk dalam lapas.
Kita siapkan peralatan lengkap di BNN ini kata Jenderal berbintang satu itu untuk membek up Ke menkumham ntb supaya bersama sama melakukan pemberantasan dan pencegahan narkoba,"Terangnya
Saat ini lanjut dia sebagai bukti keseriusan BNN memenuhi permintaan Kakanwil Kemenkunhan ntb, petugas kami sedang berada di Lapas Mataram,"jelasnya
Wartawan Memoyang Pos mendapat informasi itu langsung menuju lapas mataram untuk menyaksikan hal tersebut.
Maksud dan tujuan petugas BNN ke Lapas Mataram untuk memenuhi permintaan Kakanwil Kemenkum Ham ntb dalam rangka pemeriksaan urin bagi semua PNS dan CPNS dalam jajaran Kemenkumham ntb
Seusai berkunjug dan bersilaturrahmi dengan Kepala BNN NTB, Kakanwil beserta rombongan menuju kantor Lembaga Pemasyarakatan Mataram untuk bergabung dengan BNN dan semua pegawai lapas Kemenkumham ntb.
"Sengaja wartawan mengintip bahwa siapa gerangan yang bakal menjadi korban pertama dibidik camera jurnalis pada saat masuk dan keluar kamar mandi mengambil Hadil tes Urin
Ternyata yang namanya dipanggil pertama petugas BNN untuk masuk kamar mandi mengambil urin adalah Drs Andi Dahrif Hafied. M.Si Kepala Kant or Wilayah Kemenkum ham ntb.
Dengan santai Kakanwil yang murah senyum ini tanpa ragu ragu mengambil botol yang telah disediakan petugas BNN dan langsung masuk kamar mandi mengambil urin.
Wartawan pun bergegas kekamar mandi menunggu Dahrif keluar untuk mengambil foto orang nomor satu di Kemenkum ham ntb ini.
Kakanwil yang santun itu ternyata tidak keberatan dipotret wartawan pada saat masuk dan keluar kamar mandi.
Rupanya Kakanwil Kemen kummham yang satu ini mantan wartawan.
Cara bicaranya mirip wartawan ceplas,ceplos. Jika dia bicara sepertinya tidak ada beban yang dia takutkan.
Bicaranya serius,tapi santai,sehingga dengan bawahannya maupun kepada siapapun terlihat cepat akrab.
Tidak ada kata maaf.
jika ada PNS/CPNS dalam jajaran Kemen kumham ntb yang turut terlibat dalam jaringan Narkoba,"tegasnya
Narkoba ini sangat berbahaya bagi bangsa ini dan harus kita semua berani menyatakan perang melawan narkoba,"imbuhnya
.
Demikian dikatakan Kakanwil Kemenkumam ntb seusai menyerahkan urin kepada petugas BNN.
Kakanwil yang didampingi Kepala lembaga Pemasyarakatan Mataram Tri Saptono Sambudji dan Kadiv pemasyarakatan Dwi Nastiti Bc.Ip SH.MH serta Kadiv Administrasi umum H.Faisol Ali.SH. MH. menyatakan semua pns dan cpns tidak terkecuali dirinya urin telah diperiksa,"tuturnya
Data terbaru kasus narkoba di ntb sebanyak 930 kasus.Bandar Narkoba sebanyak 416 kasus.Pemakai 514 kasus tegas Dwi Astiti.
(Taqwa)



