Inovasi Pupuk Enkapsulasi dari Limbah Kambing, Solusi Pertanian Berkelanjutan di Karangharjo

Kelompok Tani FarmDes Karangharjo

MEMOPOS.co.id,Jember - Kelompok Tani FarmDes Indonesia di Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, tengah menjalani transformasi penting dalam sistem pertanian mereka. Dengan pendampingan dari tim dosen Universitas Jember, para petani berhasil mengembangkan pupuk organik berbentuk granular dari limbah kotoran kambing melalui teknologi enkapsulasi berbasis Trichoderma sp.

Program ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) tahun pendanaan 2025, yang didukung oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Tujuannya adalah untuk mengatasi permasalahan limbah peternakan, menurunnya kesuburan tanah akibat penggunaan pupuk kimia, serta keterbatasan akses petani terhadap pupuk berkualitas.

“Kami ingin agar petani tidak hanya mampu memproduksi pupuk berkualitas sendiri, tetapi juga bisa mengelola usaha dan memasarkannya secara berkelanjutan,” ujar Mohammad Nur Khozin, S.P., M.P., ketua tim pelaksana dari Fakultas Pertanian Universitas Jember.

Dengan populasi kambing mencapai ±50 ekor, kelompok tani menghasilkan limbah sekitar 150 kg per hari yang sebelumnya dibiarkan menumpuk. Teknologi enkapsulasi menjadikan pupuk lebih stabil, mudah diaplikasikan, dan mampu melepaskan nutrisi secara perlahan (slow-release). Penambahan Trichoderma sp. berperan sebagai agen hayati untuk mempercepat dekomposisi bahan organik sekaligus menekan patogen tanaman.

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi, pelatihan teknis, hingga praktik fermentasi, granulasi, dan uji coba lapangan di lahan cabai dan tomat milik mitra. Hasil uji menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan vegetatif tanaman sebesar 25–30% dibanding lahan tanpa pupuk granular.

Selain aspek produksi, program ini juga membekali petani dengan keterampilan manajemen usaha, pengemasan produk, hingga strategi pemasaran digital. Produk pupuk diberi nama dagang “Fertigo Tricaps”, dikemas dalam ukuran 5 kg dan 25 kg, serta dilengkapi label kandungan dan petunjuk pemakaian.

Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan lembaga mitra karena sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama poin konsumsi dan produksi bertanggung jawab, kesehatan lingkungan, serta peningkatan kesejahteraan

WhatsApp Bagikan ke WhatsApp Facebook Twitter Instagram

Related

Headline 3535375172169940108

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Kang Mas Hariyanto Tingkat 2 Pembina Wilayah Patrang

Kasat Lantas Serta Jajarannya Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H

Selamat dan Sukses Kepada Bupati dan Wakil Bupati Jember Periode 2025 - 2030

Hot in week

Recent

Comments

Ketua Cabang PSHT Jember Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H -2025

SELAMAT DAN SUKSES ATAS DILANTIKNYA BUPATI DAN WAKIL BUPATI BLORA PERIODE 2025 - 2030

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item