Inovasi Pupuk Enkapsulasi dari Limbah Kambing, Solusi Pertanian Berkelanjutan di Karangharjo

Kelompok Tani FarmDes Karangharjo

MEMOPOS.co,id,Jember - Hari ini 21 Juli 2025 – Kelompok Tani FarmDes Indonesia di Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, kini tengah menjalani transformasi penting dalam sistem pertaniannya. Dengan pendampingan dari tim dosen Universitas Jember, petani lokal mengembangkan pupuk organik berbentuk granular dari limbah kotoran kambing, melalui teknologi enkapsulasi berbasis Trichoderma sp..

Program ini merupakan bagian dari skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh pemerintah, bertujuan untuk mengatasi permasalahan limbah peternakan, menurunnya kesuburan tanah akibat penggunaan pupuk kimia, serta keterbatasan akses petani terhadap pupuk berkualitas.“Kami ingin agar petani tidak hanya memproduksi sendiri pupuk berkualitas, tetapi juga mampu memasarkan dan mengelola usahanya secara berkelanjutan,” ujar Mohammad Nur Khozin, S.P., M.P., ketua tim pelaksana dari Fakultas Pertanian Universitas Jember.

Dengan populasi ternak kambing mencapai 50 ekor, kelompok tani ini menghasilkan limbah sebanyak ±150 kg per hari yang sebelumnya hanya dibuang begitu saja. Teknologi enkapsulasi ini membuat pupuk yang dihasilkan lebih stabil, tidak mudah menguap, dan mampu melepaskan nutrisi secara perlahan (slow-release). Trichoderma sp. yang ditambahkan berfungsi sebagai agen hayati untuk mempercepat dekomposisi bahan organik dan menekan patogen tanaman.

Kegiatan dimulai dari sosialisasi dan pelatihan teknis pembuatan pupuk, diikuti dengan praktik langsung fermentasi limbah, formulasi granul, hingga pengujian efektivitas di lahan petani. Hasil uji lapangan menunjukkan peningkatan pertumbuhan tanaman hortikultura hingga 30%, khususnya cabai dan tomat.

Selain peningkatan produksi, program ini juga fokus pada aspek manajemen dan pemasaran. Petani diberi pelatihan membuat merek produk, strategi penjualan online, dan menjalin kerja sama dengan distributor lokal. Produk pupuk diberi nama dagang "Fertigo Tricaps", dikemas dalam ukuran 5 kg dan 25 kg, lengkap dengan label kandungan dan cara penggunaan.

Pemerintah desa dan lembaga mitra sangat mendukung inisiatif ini karena selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama poin tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, kesehatan lingkungan, dan pengurangan kemiskinan.

“Dampaknya luar biasa. Lingkungan jadi lebih bersih, petani lebih hemat biaya, dan sekarang mereka juga belajar jualan online,” ujar Kepala Desa Karangharjo saat ditemui tim media.

Program ini diharapkan terus berlanjut melalui pembentukan unit usaha tani mandiri dan pengembangan mitra distribusi lebih luas. Ke depan, tim pengabdian juga akan mengembangkan diversifikasi produk pupuk organik lainnya dan mengurus sertifikasi serta izin edar untuk memperluas pasar nasional.

WhatsApp Bagikan ke WhatsApp Facebook Twitter Instagram

Related

Headline 3535375172169940108

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Kang Mas Hariyanto Tingkat 2 Pembina Wilayah Patrang

Kasat Lantas Serta Jajarannya Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H

Selamat dan Sukses Kepada Bupati dan Wakil Bupati Jember Periode 2025 - 2030

Hot in week

Recent

Comments

Ketua Cabang PSHT Jember Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H -2025

SELAMAT DAN SUKSES ATAS DILANTIKNYA BUPATI DAN WAKIL BUPATI BLORA PERIODE 2025 - 2030

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item