Tamu Hotel Jadi Incaran Penjual Durian Ide Cerdas Agar Pulang Bawa Uang

Penjual durian di Jember kini semakin kreatif, mereka membidik tamu hotel untuk menawarkan durian tersebut
MEMOPOS.co.id,Jember - Meski belum memasuki masa panen, namun di beberapa ruas jalan di Jember terlihat pedagang durian menawarkan barang dagangan terutama malam hari dari ukuran kecil hingga besar.
Seperti terlihat di Jalan Gatot Subroto, Jember, keberadaan pedagang durian mulai terlihat kisaran pukul 18.00 WIB hingga tengah malam.Mereka cukup cerdas, sengaja berjualan durian di depan hotel.
Hal itu seperti diungkapkan oleh Pak Timin kepada Memo Pos, warga Dusun Gumuk Suda, Desa Bedadung, Kecamatan Pakusari, ia sengaja memilih jualan durian di depan hotel seperti pedagang durian lain.
Di Jalan itu sendiri tercatat ada empat hotel, mereka pun berharap rezeki dari tamu hotel kebetulan dari luar kota sedang bermalam di tempat tersebut.Puluhan pedagang durian itu duduk di pinggir jalan.
Tak seorangpun dari mereka membawa lampu, mereka menggantungkan penerangan jalan untuk menerangi durian.Ketika turun hujan, mereka terpaksa harus berteduh di parkiran hotel hingga hujan redah.
Semakin malam pembeli terus berdatangan, tidak saja tamu hotel, namun pengendara kendaraan, baik itu roda empat dan roda dua sedang lewat kemudian tertarik untuk membeli durian.
"Jual durian sudah puluhan tahun, paling lama di Situbondo di Pasar Mimba'an.Waktu itu sewa mobil pikap, bermalam disana dan baru pulang tiga hari sekali.Sekarang tidak lagi, cukup di Jember saja."ucap Timin.
Timin sendiri saat menggelar barang dagangan berupa durian tepat di depan Hotel 88, ia kebetulan tidak sendirian malam itu.Ia ditemani Alex sang anak tercinta dan kebetulan anak tunggal, berangkat dari rumah sore hari.
Timin mengaku sudah tiga hari ini berada di depan hotel tersebut, mereka berdua mengendarai motor dilengkapi bronjong untuk tempat menaruh durian manis asal Rembangan, tempat Timin kulakan.Jika stok durian kosong, Timin mengambil durian di Panti.
Menurut pria berusia enam puluhan tersebut, menjual durian di depan hotel jelas sangat menguntungkan.Ia beralasan orang menginap di hotel, jelas tidak mungkin membawa uang sedikit.
Ungkapan Timin itu memang masuk akal, apalagi tamu hotel membawa mobil pribadi.Perasaan Timin dan penjual durian lain berbunga-bunga, manakala hunian hotel ramai seperti long weekend ini.
"Alhamdulilah ramai sekali orang beli durian, imbas dari tamu hotel.Ini kan libur panjang, Isra Miraj dan tahun baru Imlek.Kalau durian laris manis, senang banget pulang bisa bawa uang."imbuh Timin sumringah.
Tamu hotel lebih memilih makan buah mahal itu ditempat sambil beralaskan baner bekas.Mereka terlihat santai sambil melahap durian, jika ada sisa durian dibawa ke hotel dalam bentuk kemasan mika.
Ia mengaku di malam tahun baru Imlek 2025, ia membawa total 50 durian dari berbagai ukuran.Termurah harga durian itu ia jual Rp.25.000, hingga Rp.100.000 dan harga segitu bisa ditawar.
Sementara itu, Ari Rini warga Jalan lumba-Lumba, sibuk memilah-milah buah durian milik Timin.Selang berapa saat kemudian, ibu muda itu telah menenteng pulang lima biji durian.
"Kebetulan libur lalu ngajak anak jalan-jalan, kebetulan lewat Jalan Gatot Subroto dan ada orang jualan durian lalu mampir.Cukup murah sih, lima durian ukuran besar dan sedang seharga Rp.150.000." jelas Rini.