POLIJE Sosialisasikan Pemanfaatan Agensia Hayati untuk Tingkatkan Produksi Padi

Polije saat Sosialisasi Pemanfaatan Agensia Hayati

MEMOPOS.co.id,Jember - Peningkatan produksi padi nasional masih terus menghadapi kendala. Selain karena perubahan iklim yang tidak menentu, penurunan produksi padi juga disebabkan oleh penurunan luas panen dan produktivitas. Selain itu, usaha budidaya padi juga menghadapi permasalahan penggunaan pupuk anorganik yang semakin meningkat dan melebihi batasan pemakaian.

Menurut Fertilizer Handbook, penggunaan pupuk anorganik yang dilakukan oleh petani padi di Indonesia melebihi batas semestinya, yaitu sekitar 5.000 juta ton, padahal yang seharusnya hanya 2.000 juta ton. Melihat hal tersebut, Tim Akademisi Politeknik Negeri Jember yang diketuai oleh Mahindra Dewi Nur Aisyah, S.P., M.Si. memberikan sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan agensia hayati dalam budidaya padi pada Kelompok Tani Makmur Sejahtera di Desa Sukodgiri, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember."Mahindramenjelaskan bahwa penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan dan terus menerus ini akan berdampak pada penurunan kuantitas dan kualitas beras nasional. “Akar permasalahan komoditas padi nasional sangat kompleks, jika dilihat dari sisi farm maka kami berupaya memberikan solusi dengan intensifikasi pengelolaan on-tanaman terpadu melalui pemanfaatan agensia hayati Trichoderma dan B. bassiana.” Tutur Mahindra.

Anggota tim pengabdian, Iqbal Erdiansyah S.P., M.P. dalam kegiatan tersebutmenyampaikan bahwa Trichoderma dan B. bassiana merupakan Agen Pengendali Hayati (APH) yang berasal dari golongan cendawan atau jamur yang banyak dimanfaatkan sebagai agen biokontrol serangan hama dan penyakit tanaman.“Trichoderma ini bisa kita manfaatkan sebagai biodekomposer pupuk hayati, sementara B. bassiana bisa dimanfaatkan sebagai pestisida hayati pengendali hama pada tanaman padi.“ Jelas Iqbal.

Sementara Dr. Ir. M. Syarief, M.P. selaku anggota tim juga menambahkan bahwa agensia hayati ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi tanah dan juga tanaman, mudah dibuat mandiri oleh petani, murah, tidak ada efek samping dan ramah lingkungan.

Sementara anggota tim lainnya Berlina Yudha Pratiwi, S.E., M.S.A., Ak dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan bahwa selain sektor on-farm, mereka juga akan melakukan pendampingan si sektor off-farm, seperti manajemen keuangan dan pemasaran.

 “Harapannya petani tidak hanya mampu menghasilkan produksi yang melimpah, namun juga mampu mengelola keuangan dan pemasaran dengan baik. Dengan demikian harapannya dapat meningkatkan keuntungan dalam usaha tani padi mereka.” Pungkasnya.

Dari kegiatan yang dilakukan ini, para anggota Kelompok Tani Makmur Sejahtera menyambut baik dan berperan aktif dalam diskusi serta pelatihan perbanyakan agensia hayati. Para petani berharap dengan adanya sosialisasi ini dapatmeningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam memanfaatkan agensia hayati serta dapat meningkatkan produksi padi mereka. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan upaya Politeknik Negeri Jember dalam melakukan diseminasi hasil penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan dan merupakan implementasi dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Related

Headline 1789284199098147068

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Kang Mas Hariyanto Tingkat 2 Pembina Wilayah Patrang

Kasat Lantas Serta Jajarannya Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H

Selamat dan Sukses Kepada Bupati dan Wakil Bupati Jember Periode 2025 - 2030

Hot in week

Recent

Comments

Ketua Cabang PSHT Jember Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H -2025

SELAMAT DAN SUKSES ATAS DILANTIKNYA BUPATI DAN WAKIL BUPATI BLORA PERIODE 2025 - 2030

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item