Klarifikasi kades Sambiroto Kunduran Blora, Atas Berita Miring Pengisian Perangkat Desa Yang Telah di Perbincangkan

MEMOPOS.co.id,Blora - Media Nasional MP datang untuk tujuan Mengklarifikasi adanya sumber berita miring yang tersebar secara online di medsos / gruop Wattsapp atas adanya dugaan jual-beli jabatan atau soal tes ujian tertulis pengisian perangkat desa(Perades) yang dilaksanakan kemarin (red) Rabu(6/9/2023) di Pendopo balai Desa Sambiroto.kecamatan kunduran kabupaten Blora Jawa Tengah.
Menurutnya,"terkait tentang ijian tes tertulis Perades.Saya atas nama pemerintahan yang dijalankan oleh panitia pengisian perangkat desa sudah sesuai prosedur yang telah berjalan,di mulai tahapan-tahapan dan pengumuman sebelnya,dan di buka pendaftaran, dari mulai thes komputer serta pembobotaan,dilanjutkan tes tertulis juga sudah sesuai tahapan-tahapan dan prosedur aturan yang berlaku,karena pelaksanaan ini dilaksanakan secara terbuka secara umum dan saya rasa tidak ada hal yang ditutup-tutupi." Ujar Kepala Desa Sambiroto Sukarno saat dikonfirmasi oleh media ini di Kantor balai desa Sambiroto kecamatan Kunduran Blora, jum'at (8/9/2023). Lalu, terkait dengan adanya asumsi oleh beberapa oknum media atas dugaan jual-beli jabatan atau pun juga adanya pengkondisian ujian materi, Ia mengatakan bahwa pemerintah Desa Sambiroto bersih tidak ada kaitannya, mungkin rata-rata orang menilainya seperti itu.
"Berkaitan tentang kebocoran soal atau apapun, Saya rasa dalam penitia tidak ada, karena MoU dengan SD Bank Jateng itu berangkat di hari senin tanggal 4 September, kemudian soal diambil hari selasa 5 September, lalu pelaksanaan itu di hari rabu 6 September dan soal itu dititipkan di Polsek Kunduran untuk lebih amannya.dan saya rasa berkaitan dengan waktu pengambilan materi atau soal sampai hari "H" dan pelaksanaam ujian tidak ada kebocoran- kebocoran soal. Dimana ada kecurigaan kebocoran soal mungkin dari beberapa orang maupun oknum yang mungkin ada beberapa menilai atau dari hasil peserta yang tinggi ataupun bagaimana kan kita nggak tau, bahkan mungkin dari peserta pun yang mengerjakan juga tidak tahu, karena mengerjakan dengan bersungguh-sungguh sehingga dalam pelaksanaan bisa semaksimal mungkin, apabila mungkin ada hasil bisa 100%, 90%, ataupun 80% itu kan juga tidak ada yang tahu, intinya mereka hanya berikhtiar." Jelas Sukarno
Kemudian itu, dugaan atas adanya bocoran para peserta yang akan lolos berbentuk tulisan tangan sebelum tes ujian tertulis sama persis dengan yang diumumkan lolos pesca ujian dilaksanakan. Ia menyampaikan bahwa hal tersebut sudah wajar dikalangan masyarakat Jawa Tengah khususnya Blora.
" Menurut Saya Hal seperti ini kan wajar dikalangan masyarakat kita. Karna orang Jawa Tengah itu pinter-pinter dan sakti-sakti. Bahkan sebelum calonan lurah, Bupati, sudah ada yang tau besok yang menang siapa?, Apalagi pengisian perangkat desa. Hal seperti itu bagi saya mungkin adalah suatu insting dan keyakinan mereka-mereka lah, mungkin juga mereka mendalami ilmu spiritual ataupun apa yang kebetulan sama dengan hasil tes Perades ini, dan dikaitkan dengan dugaan lain seperti kecurangan dan lain sebagainya." Ucapnya
Setelah itu, Pihak peserta sendiri yang tidak lolos sudah legowo tidak ada sumber apa-apa dan sepakat tanpa adanya gejolak antara peserta pemenang dan yang kalah.
" Setelah diumumkan selesai tes tertulis dari kemarin sampai hari ini Jumat di desa tidak ada apa-apa mas, karena semua calon perangkat desa itu yang menang juga sudah menerima kemenangannya dan yang kalah sudah menerima kekalahannya." Tandasnya
(Ardy/yan)



