Pesan Bupati Ipuk,Pemuda Muhammadiyah Wajib Berperan Aktif Dalam Pembangunan

Bupati Ipuk saat Memberikan Sambutan Dalam Acara Musywil Pemuda Muhamadiyah
MEMOPOS.co.id,Banyuwangi - Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur menggelar musyawarah wilayah (Musywil) ke-17 di Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (15/7/2023). Mengangkat tema "Pemuda Negarawan Harmoni Memajukan Jawa Timur", peran pemuda dianggap penting untuk membangun sebuah daerah.
"Pemuda merupakan bagian besar dari proses pembangunan di Banyuwangi. Tanpa pemuda, Banyuwangi akan tertinggal dan tidak bisa seperti sekarang ini,"Ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menghadiri acara tersebut.
Selain Ipuk, Musywil PWPM Jatim juga dihadiri oleh beberapa tokoh. Antara lain Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dadrak, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Sukadiono, dan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla.
Ipuk berharap, kepemimpinan baru PWPM Jatim yang akan terpilih dalam musywil tersebut bisa memberi solusi terhadap berbagai persoalan yang hadir di masa kini. Mereka juga diharapkan bisa menjadi partner pemerintah dalam membangun daerah.
Menurut Ipuk, jiwa pemuda yang penuh semangat dan pantang menyerah membuat mereka punya andil besar dalam berbagai bidang. Karenanya, Kabupaten Banyuwangi memiliki beberapa program khusus untuk mewadahi kreativitas para pemuda.
Beberapa program yang ia maksud, antara lain, Jagoan Tani, Jagoan Bisnis, dan Jagoan Digital. Program tahunan itu telah berhasil melahirkan pemuda-pemudi yang unggul di bidang masing-masing.
"Kami juga memiliki program beasiswa khusus bagi anak muda. Bagi kami, pemuda yang berkompeten, berpendidikan, dan berkemampuan andal sangat penting sebagai investasi masa depan di Banyuwangi,"Imbuh Ipuk.
Sementera Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Sukadiono berharap, para pimpinan PWPM Jatim yang akan terpilih pada musywil di Banyuwangi akan memberikan perubahan-perubahan positif bagi Muhammadiyah.
Dalam musywil itu, sekitar 1.700 pemilik suara dari pimpinan daerah dan cabang Pemuda Muhammadiyah se-Jawa Timur akan memilik 13 formatur yang mengisi susunan kepemimpinan untuk empat tahun ke depan. Setelah terpilih, ke-13 formatur itu akan menentukan siapa yang bakal menduduki kursi ketua, sekretaris, bendahara, dan wakil-wakilnya.
"Siapapun yang terpilih, saya berpesan harus bisa memberdayakan orang-orang yang dipimpin. Serta bisa menyinergikan program-program dengan Pemuda Muhammadiyah se-Jatim," Papar Sukadiono.
Sedangkan Wagub Emil mengatakan, Pemuda Muhammadiyah punya dua peran penting. Pertama, sebagai pengusung Islam berkemajuan. Kedua, sebagai sosok pemuda kenegarawanan.
Menurut Emil, gerakan Muhammadiyah selama ini tampil dengan dharma baktinya, yakni melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Namun tak hanya itu, organisasi itu juga disebut memiliki keunggulan melalui pendidikan berbasis pola pengasuhan seperti yang dilakukan di pesantren-pesantren Muhammadiyah.
"Ini merupakan angin segara. Begitu Jawa Timur berbicara pengembangan pesantren, gerakan Muhammadiyah menjadi penting," Pesan Emil.
Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar mengatakan, PWPM Jatim memiliki kultur organisasi yang kuat. Setiap periode kepemimpinan PWPM Jatim selalu meninggalkan warisan-warisan yang baik.
"Dan warisan yang paling berharga bagi sebuah organisasi adalah integritas. Dan ini yang harus dilanjutkan oleh kepemimpinan yang terpilih nanti," Pungkasnya.(Im)