Tewasnya Pasutri Di Karetan Purwoharjo Berlanjut Hingga polisi Menghadirkan Beberapa Saksi,Dan Keponakan Korban Juga Diperiksa

MEMOPOS.co.id Banyuwangi - Tewasnya Pasutri di Desa Karetan,Kecamatan Purwoharjo di dalami satreskrim Polresta Banyuwangi.Karena ada kejanggalan terhadap kedua pasangan muda tersebut bahkan sempat tersiar rumor kurang sedap dari warga setempat bila kedua jenazah terlibat judi Slood (online).
Pasangan PDP (24) dan IDD (27) itu, ditemukan tewas dengan kondisi menggenaskan pada Selasa,(27/6/2023)lalu.
Sang suami, PDP, tewas dalam keadaan tergantung di kandang ternak dekat rumahnya.Sedangkan sang istri, IDD meninggal dengan kondisi terlentang di dalam kamar.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Soebarnapraja menjelaskan, pihaknya telah memeriksa IEP (12), keponakan pasutri tersebut.
IEP tinggal bersama dengan pasangan tersebut. Pada malam sebelum kedua korban ditemukan tewas, IEP berada di sana.
"Saat malam terjadi cekcok itu, keponakannya ini berada di sana,"Terang Agus, Kamis (29/6/2023).
Hanya saja, polisi belum membeberkan detail hasil pemeriksaan itu. Yang jelas, saat cekcok berlangsung, saksi berada di dalam kamar dan tak berani keluar.
Aparat juga masih mengumpulkan bukti-bukti lain untuk mendalami penyebab kematian tragis itu.
Selain keterangan satu saksi itu, polisi juga memeriksa telepon genggam milik kedua korban. Harapannya, ada informasi-informasi yang spesifik dari peranti tersebut.
Agus juga menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan jenazah kedua korban, sang suami diduga meninggal karena gantung diri.
Sementara sang istri tewas dalam kondisi lebam di beberapa bagian tubuh dan hidung berbusa. Penyebab pasti kematian sang istri masih didalami.
Proses pemeriksaan jenazah korban hanya dengan pemeriksaan luar. Pihak keluarga enggan jenazah korban diautopsi.
Sang istri tewas dalam kondisi terlentang di dalam rumah. Sementara sang suami tewas gantung diri.Pasangan suami istri itu adalah PDP (24) dan IDD (27).
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa menjelaskan, sebelum ditemukan meninggal, sejoli itu terlibat cekcok.
Hal itu diketahui dari informasi yang dihimpun polisi dari para saksi yang merupakan tetangga korban.
Cekcok itu terjadi pada malam sebelum keduanya ditemukan tewas atau Senin (26/6/2023).
"Yang terindikasi tadi malam seperti ada KDRT antara suami istri itu. diduga ada masalah dalam rumah tangga,"Tegas Deddy.
Soal penyulut cekcok, polisi belum dapat memastikan. Yang jelas, keduanya telah ditemukan tewas pada pagi harinya.
"Tim dari Satreskrim berada di lokasi untuk mengecek tempat kejadian perkara dan mendalami kasus ini,"Tambahnya.
Dugaan sementara, cekcok yang terjadi menyebabkan sang suami kalap. Ia kemudian melakukan KDRT ke istrinya hingga meninggal.
Merasa takut dan menyesal, sang suami memilih untuk mengakhiri hidup dengan gantung diri.
"Tapi ini dugaan sementara. Belum mengarah ke tersangka,"Tandasnya.
Apabila hasil penyelidikan mengarahkan status tersangka ke suami yang telah tewas, polisi akan menghentikan penyelidikan.(Im)