Mengenal Omah Suluk Tempat Sosok Nyleneh Mendo'akan Nusantara

MEMOPOS.co.id,Banyuwangi - Majdzub atau nyeleneh yaitu orang yang ditarik ke hadirat Allah dengan kehendak-Nya, tanpa melewati urutan suluk dalam thariqat.
Mohamad Sinwani (53) atau biasa dipanggil dengan Mbah Sin.Beliau semasa mudannya yang hobi berkelana mengitari bumi Pertiwi hanya memenuhi dawuh (Petunjuk sang guru)berpetualang menyigahi tempat - tempat kumuh bahkan hidup ditengah - tengah dunia hitam tanpa menyebutkan identitasnya sudah biasa dilakukan oleh laki - laki yang memiliki rambut panjang ini.
Pemangku dan pemilik "Omah Suluk"yang berlokasi di Dusun Krajan 1,Desa Tegalsari,Kecamatan Tegalsari,Kabupaten Banyuwangi,Jawa Timur terasa nampak asri nan damai tempat yang sengaja di desain dan dikerjakan sendiri oleh Mbah Sin bertujuan untuk mengaji dan berziqir.
Arti Omah secara harfiah berarti menempuh (jalan). Sedangkan makna suluk adalah menempuh jalan (spiritual) untuk menuju ke jalan Allah swt.Dengan terminologi Al-Qur'an, Fasluki, dalam Surat An-Nahl (16)ayat 69, "Fasluki subula rabbiki zululan", yang artinya tempuhlah jalan Rabb-mu yang telah dimudahkan (bagimu). Suluk adalah kegiatan berzikir secara terus-menerus mengingat kepada Allah swt
Bumi ini suci,semua yang ada beserta isinya ini murni.Cuma penghuninya yang berwujud manusia ini saja yang hobi merusaknya.Hal ini terbukti adanya banyak bencana dimana - mana,bahkan menurut Mbah Sin kondisi Ibu Pertiwi sedang menangis.
Padahal setiap manusia ini ditanam diatas bumi mengharapkan kebahagiaan, kedamaian, dan keharmonisan.Namun kenyataanya masih banyak dan sering terjadi di alam ini seperti terjadinya bencana banjir, hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran kita dengan kebersihan lingkungan itu sendiri.
Untuk itu,lanjut Mbah Sin,bagaimana kita bisa mewujudkan kebahagiaan dan keharmonisan sedangkan kita belum bisa mengamalkan gotong - royong,rukun sesamanya,dan tidak saling menjatuhkan.Hal inilah yang membuat ibu pertiwi menangis dikarenakan banyak perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama.
Maka dari itu, kita sebagai manusia yang dikarunia pikiran, marilah kita semua merenungkan apa yang kita lakukan dan mari kita perbaiki perbuatan kita yang telah membuat Ibu Pertiwi marah terhadap kita. Kita semua adalah ciptaan Alloh swt.Semua itu belum ada kata terlambat untuk berubah selagi kita benar-benar ingin berubah demi untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup ini.Dan yakinlah dengan terjalinnya hubungan yang harmonis antara kita dengan sang pencipta kita dengan sesama dan kita dengan lingkungan maka tujuan kita akan tercapai serta terwujud.
Mbah Sin mengingatkan bahwa,akhir zaman, pengertianya bukan berarti kiamat karena ilmu hari kiamat hanya milik Allah swt.Akhir zaman itu sebuah kondisi dunia yang dipenuhi kekacauan dan kesewenang-wenangan.
Mbah Sin mengajak terhadap siapa saja yng mau singgah di Omah Suluk untuk berdo'a bersama agar bangsa ini dijauhkan dari musibah dan bencana serta penghuninya yakni manusia untuk bisa kembali ke jalan yang lurus, menuju ke jalan Tuhan.Agar semua sadar diri dan kembali ke Rahmatan Lil Alamin.(Im)