Nyepi Tahun Baru Saka 1944 Usai, Warga Kampung Bali Desa Patoman Banyuwangi Ngembak Geni
MEMOPOS.com,Banyuwangi - Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1994 secara nasional telah berakhir.
Termasuk di Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Nyepi Tahun Baru Saka 1944 yang dilakoni warga Kampung Bali juga telah usai.
Jumat 4 Maret 2022 pukul 06.00 WIB, warga Kampung Bali Desa Patoman telah keluar rumah melakukan aktivitas seperti biasa.
Sebelumnya, pada Kamis 3 Maret 2022 mereka tidak keluar rumah karena menjalani catur Brata penyepian.
Waktu itu hanya pecalang saja yang boleh keluar karena menjalankan tugas pengamanan Nyepi Tahun Baru Saka 1944.
Mereka, para pecalang bertugas menjaga keamanan agar tidak ada orang keluar rumah atau orang dari desa lain masuk kampung.
Di Kampung Bali Desa Patoman hampir mayoritas penduduknya berasal dari Pulau Dewata dan mayoritas beragama Hindu.
Tidak saja adat dan budayanya dibawa ke Banyuwangi tapi juga arsitektur rumah mereka bergaya khas rumah - rumah di Bali.
Suasana desa nampak lengang karena seluruh warga melakukan catur brata penyepian di dalam rumah selama 24 jam.
Mereka memanfaatkan waktu Nyepi dengan berpuasa dan membaca kitab suci di dalam rumah.
Tidak ada aktivitas warga maupun kendaraan yang berlalulalang di jalan desa maupun gang permukiman.
Begitu pula rumah-rumah warga dan pura nampak tertutup tidak ada aktivitas sama sekali.
Beberapa pecalang tampak berjaga di perempatan desa serta keliling penjuru kampung.
Nyepi menurut Made Hardhana merupakan pengendalian diri dan momen sakral bagi umat Hindu dalam melaksanakan catur brata penyepian.
Selama melakukan catur brata penyepian kita berdiam diri dan membaca kitab suci,” terang pemuka Hindu di Kampung Bali Desa Patoman.
Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 telah berakhir seiring terbitnya matahari pada Jumat 4 Maret 2022, pukul 06.00 WIB.
Selanjutnya, warga keturunan Bali yang tinggal di Desa Patoman melaksanan Ngembak Geni yang berarti bebas menyalakan api atau bisa bekerja lagi.
Ngembak Geni dilaksanakan pada hari kedua bulan kesepuluh dalam kalender Hindu atau Pinanggal Ping Kalih Sasih Kadasa.
Selanjutnya, masyakarat Kampung Bali Desa Patoman akan menggelar persembahyangan di pura sebagai wujud syukur. (Im)
Bagikan ke WhatsApp
