Pasca Banjir di Baduy, Waka Polres Lebak Berikan Bantuan Sembako Kepada Korban Banjir

Penulis : Kontributor Humas Polres Lebak | Editor : Harun

Pasca terjadinya banjir yang melanda wilayah Pintu masuk kawasan Suku Baduy  tepatnya di kampung Cijahe  pada Kamis (17/2/2022) lalau, Polres Lebak Polda Banten memberikan bantuan berupa paket sembako  ke warga Suku Baduy yang terdampak banjir di Kampung Cijahe, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, pada Jum'at (18/2/2022) kemarin.

Wakapolres Lebak Polda Banten Kompol Roby Heri Saputra, S.H.,S.I.K.,M.H., didampingi Kabag Logistik Polres Lebak Kompol Agus Haerudin, S.E., M.I.P., Kasubbag Faskon AKP Ade Lutfi, Kasat Lantas AKP Krisna Aji Perkasa,S.I.K., Kasat Samapta IPTU Rinaldi Chaniago,S.H., Kapolsek Leuwidamar AKP Sudedi menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis kepada warga Suku Baduy Korban Banjir.

Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Wiwin Setiawan,S.I.K.,M.H. Melalui Wakapolres Lebak Polda Banten Kompol Roby Heri Saputra,S.H.,S.I.K.,M.H., mengatakan,

"Ya benar Polres Lebak Polda Banten memberikan bantuan berupa paket sembako kepada warga suku Baduy yang terdampak bencana banjir yang terjadi kemarin hari Kamis sore," Kata Roby, Sabtu (19/02/2022).

"Banjir terjadi akibat hujan yang terus-menerus mengguyur daerah itu hingg menyebabkan Sungai Ciujung meluap," ujar Roby.

"Sementara itu tanah longsor juga  terjadi di Kampung Ciranji, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, yang mengakibatkan jalan setapak menuju Kampung tertutup,namun tadi pagi pembersihan sudah dilakukan oleh Kapolsek Leuwidamar bersama Personil dan Warga Suku Baduy," ungkapnya.

Kemudian Roby menjelaskan situasi pasca bencana banjir dan tanah longsor,

"Alhamdulillah hari ini banjir sudah surut, dan tidak ada korban jiwa," jelasnya.

"Bantuan paket sembako diberikan secara simbolis ke warga suku Baduy, Semoga Bantuan ini bisa meringankan beban korban Banjir," tambah Wakapolres.

"Kami selalu mengingatkan ke warga khususnya yang daerahnya rawan banjir dan tanah longsor agar tetap waspada, mengingat cuaca musim penghujan yang rawan terjadi bencana," punglasnya.