Janji Palsu Bupati Jember,Ketua Militan Angkat Bicara

MEMOPOS.com,Jember - Bertempat di Warung Aira, Gebang Tunggul sabtu (12/2/2022) pukul 12.00 Wib Relawan Militan bersama relawan Jumadi Made bertemu untuk membahas mosi tidak percaya kepada Bupati Jember.
Ketua relawan Militan 02 Jay Rahmadi saat pemenangan 02 dalam pilkada Jember periode 2021-2024 mengungkapkan kekesalanya. Saat kampanye dulu Hendy Siswanto mengatakan ingin bekerjasama dengan relawan selama 5 tahun dan ingin mengembalikan hak-hak nya rakyat, namun hingga kini tidak ada buktinya alias bualan saja.
"Haknya rakyat Jember yang mana yang sudah dikembalikan. Apa yang disampaikan Hendy Siswanto ketika kampanye semuanya bohong, yang katanya ingin mengentaskan kemiskinan dan ingin membangun pupuk disetiap kecamatan itu 0 persen," ujar Jay dengan nada kesal.
Disamping itu terang Jay pada saat kampanye, Hendy menyampaikan bagi pendukung atau relawan yang ingin bertemu pintu terbuka 24 jam. Jangankan ketemu bupati ingin menghadap saja di suruh membuat surat audiensi.
"Teman-teman relawan khususnya militan sudah membuat surat audiensi untuk menghadap Bupati. Sebulan hingga dua bulan tidak ada tanggapan atau tidak terjadwal. Kalau tidak terjadwal otomatis tidak ada pertemuan, ini sudah bohong lagi, "paparnya.
Kita asumsikan bahwa ini adalah satu-satunya bupati yang melupakan pendukungnya, okelah bupati yang lama dikatakan parah namun kini lebih parah karena apa pendukung atau relawan ini sudah berjuang mati--matian sak duwek-duwek,e (Sak uang-uangnya-red).
Terus terang saya pribadi habis ratusan juta untuk pemenangan 02 saat pertarungan pilkada jember. "Karena disetiap titik kampanye akbar saat itu Hendy Datang semua akomodasi dan lain-lain uang pribadi saya,"jlentrehnya.
Jay menceritakan, saat itu Hendy mengatakan, Mas Jay itu yang datang mendukung itu temen-temen sampeyan ya para kontraktor, nanti kalau saya sudah duduk kerja bareng-bareng catat nama CV nya, begitu juga yang tidak mendukung di catat juga. Sekarang buktinya apa semua proyek sekarang baik PL atau lelang dikuasai orang-orang Hendy.
"Untuk itu kita sudah menjadwalkan untuk melakukan orasi akbar yang akan dilaksanakan di bulan 3/2022. Kita tidak akan hanya turun dengan 50 atau 100 orang namun ribuan karena yang kecewa tidak hanya dari relawan jumadi made atau militan tapi masyarakat luas juga kecewa dengan sikap bupati apalagi adanya protokol kesehatan honor pemakaman100 ribu,"geram Jay.
(Redaksi)