Dispendukcapil Jember,Optimalkan Jemput Bola Untuk Cetak KTP

  Warga Jember Saat Perekaman KTP Elektonik

MEMOPOS.com,Jember - Pilkada Jember Semakin Dekat, Perekaman (rekam) dan Cetak KTP-el Dikebut, Optimalkan Jemput Bola untuk Kejar Target

KLIKJATIM.Com | Jember— Menjelang Pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember mendatang, Dispendukcapil Jember terus kebut pembuatan KTP-el sebagai syarat administrasi pemilu dan untuk menekan cakupan kepemilikan KTP-el warga Kabupaten Jember.

Kepala Dispendukcapil Jember, Isnaini Dwi Susanti, S.H, M.Si., mengatakan, menjelang Pilkada kejar target pembuatan KTP-el untuk warga Jember adalah 100% dari total 99,25% yang sudah rampung saat ini. Hal itu salah satunya dalam rangka mensukseskan prosesi Pilkada serentak 2020.

“Target kami sampai dengan tanggal 08 Desember 2020 mendatang adalah seluruh masyarakat yang wajib KTP di Jember bisa memiliki identitas tersebut, sehingga pada saat tanggal 09 Desember atau pada hari dimana pemilu digelar, masyarakat tidak ada yang golput dan bisa memilih,” tuturnya, Kamis (26/11/2020).

Tidak hanya itu, menurut Kadis Santi, pihaknya saat ini terus gencar melakukan perekaman KTP-el, bahkan tidak menunggu masyarakat datang ke Kantor Dispendukcapil atau ke Kantor Kecamatan melainkan pihak Dispendukcapil Jember yang datang ke masyarakat melalui program Jemput Bola.

Hal tersebut menjadi upaya Dispendukcapil Jember untuk memenuhi hak-hak warganya untuk memiliki identitas penduduk tanpa terkecuali.

“Karena tugas kami adalah melayani masyarakat maka kami datang langsung ke masyarakat, mengoptimalkan pelayanan administrasi kependudukan di masyarakat. Hal ini sudah dilakukan di beberapa kecamatan, dan akan terus kami lakukan hingga Pilkada tiba,” bebernya.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Kadis Santi mengatakan selain perekaman KTP-el yang dilakukan secara jemput bola sebagai bagian dari upaya memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, juga terdapat layanan perekaman yang dibuka di RTH Kecamatan Sumbersari dan Kaliwates.

“Layanan di kedua RTH tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dari manapun, terutama yang belum memiliki KTP-el atau pemula yang baru menginjak usia 17 tahun,” pungkasnya. (ndik)