Seusai Memimpin Apel Pagi, Kadiv Min Juman Mewakili Kakanwil Kemenkumham Dan Ham NTB, Gelar Sidak Bersama Kadiv Imigrasi NTB Wilopo

Usai Apel Pagi Para Pejabat Lakukan Sidak

MEMOPOS com, Mataram-Kepala Divisi Administrasi (Kadiv Min)Jusman mewakili Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil)Kementerian Hukum (Kemenkum) dan Hak Asasi Manusia (Ham) Nusa Tenggara Barat (NTB) Andi Dahrif Hafied menyatakan" sebagaimana kita ketahui bersama bahwa yang namanya membangun Zona Integritas menuju wilayah bebas dari Korupsi sebenarnya hanya ada 2 hal pokok yaitu, Pertama tidak boleh ada Korupsi.Dan yang kedua harus melakukan peningkatan kwalitas pelayanan kepada masyarakat." tegas Kadiv Min yang berwajah ganteng itu.

Pada jaman dulu terkesan rakyat yang melayani pemerintah. Tetapi kini jaman udah berubah.Pemerintah harus melayani rakyat. Karena memang  Aparatur Spil Negara (ASN)yang mewakili pemerintah adalah pelayan.

Oleh karena itu "rakyat harus dilayani dengan sebaik-baiknya." tutur Jusman yang santun itu.

Demikian dikatakan Kadiv Min dalam pidatonya tanpa teks pada saat memimpin Apel pagi bertempat di Halaman Kantor Imigrasi Kls 1 Mataram 'Kamis (12/9/19) di Mataram.

Kadiv Min yang kenal disiplin,rapi,dan punya hobi bersih-besih dengan mengenakan baju batik itu menjelas kan "sebagai pelayan tentu harus memberi kan pelayanan yang terbaik kepada rakyat.  pertama tidak boleh ada korupsi.Dan kedua harus melakukan peningkatan kwalitas pelayanan kepada masyarakat." tegasnya.

Kadiv Min menjelas kan Pelayanan tidak cukup dengan 3S, Sapa, Senyum, Salam.
Tetapi  harus  berbarengan dengan berbagai aspek termasuk, keindahan, kenyamanan keramahan,kesejukan dan kesantunan' sebagai sarana pendukung.
Jika masyarakat datang di Kantor Imigrasi  disambut dengan baik, dilayani dengan baik dengan sistim 3S, sehingga masyarakat dapat merasakan pelayanan kita tidak ambur adul tetapi dilayani secara Profesional." jelasnya.

Diakui Kadiv Min bahwa dikantor Imigrasi Mataram ini terlihat sarana dan prasarana cukup bagus,demikian pula sumber daya manuasia (SDM) pun sangat mendukung, kini tinggal dipoles lagi atau ditingkatkan pelayanan, contohnya, "misalkan kita datang di Kantor Bank, maka terkesan pertama adalah Satpam yang murah senyum,ramah dan santun membuka kan pintu dengan mengucapkan Selamat Pagi( Salam Red) sembari bertanya dengan ramah,bapak/ibu ada yang bisa kami bantu?.demikian pula setelah didalam di persilahkan duduk dan diberikan arah petunjuk sesuai prosedur sehingga masyarakat tidak merasa bingungan harus kemana?." tuturnya

Kadiv Min yang santun itu berharap agar ASN yang ikut apel termasuk dirinya untuk tetap menerapkan 6 area perubahan. dan tidak perlu dihafal kata Dia karena tanpa disadari sebenarnya kita sudah melakukan nya  tiap hari. Apa yang tidak baik jangan dilakukan.Apa yang baik dipertahankan, bila perlu ditingkankan dan harus semangat mengikuti apel pagi karena apel ini adalah bagian dari penilaian kedisiplinan kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)." harap nya.

Oleh karena itu "harus ada kerja sama yang baik untuk merubah menset bersama membangun Zona Integritas supaya kita bisa meraih wilayah bebas dari Korupsi."
Sebutnya.

Jika dilihat dari nilai indeks persepsi korupsi dari indeks kepuasan masyarakat Kemenkum dan Ham NTB  sudah menenuhi syarat dan ketentuan untuk diusulkan ke Menpan RB karena IPK IKM itu respondennya adalah masyarakat yang kita layani setiap hari. Bukan dari internal kita.Tetapi nilai yang bapak ibu peroleh  adalah penilaian dari luar,tidak ada rekayasa." sebut nya.

Oleh karena itu diharap kan kepada semua aparat di Lingkungan Kemenkum dan Ham NTB"untuk memahami tugas pokok dan fungsi kita yaitu 6 area, dimulai dari perubahan Menset Manajemen,Sumber Daya Manusia (SDM), Pengawasan dan sebagainya,maka diharapkan teman- teman tidak akan melakukan hal-hal yang melanggar undang- undang dan aturan kepegawaian." Ungkap nya.

Ditempat sama seusai Apel Pagi di Kantor Imigrasi Mataram Kadiv Imigrasi Kemenkum dan Ham NTB Wilopo membenarkan apa yang dikatakan Kadiv Min sembari menambahkan agar "ASN di Kanim Mataram tetap semangat siap melaku kan perubahan menset  jangan putus asa.PNS adalah para ASN yang tangguh sudah  melalui berbagai macam, pendidikan, pelatihan bahwa bagaimana menjadi ASN, Imigrasi Kemenkum dan Ham yang selalu siap untuk melayani masyarakat dengan berbagai macam keadaan dan kondisi. Oleh sebab itu harus tetap bersinergi, bernilai pasti, Profesional, akuntabel, sinegritas,transparans, inovatif, dengan cara bersama  mengimplementasikanbetul,dengan melaku kan pelayanan yang terbaik dan maksimal kepada masyarakat." Tegas Kadiv Imigrasi Wilopo yang dikenal santun itu.

Kemenkum dan Ham NTB saat ini sedang giat melakukan berbagai macam cara pembinaan untuk tidak melakukan KKN dengan melakukan peningkatan kwalitas, terhadap masyarakat.

Selain itu Kantor Wilayah Kemenkum dan Ham NTB,selaku pembina di wilayah melakukan pembinaan  dan pendampingan kepada Satuan Kerja (Satker) dalam Lingkungan Kanwil Kemenkum dan Ham NTB, dalam hal ini di Unit-Unit Pelayanan Terpadu (UPT) untuk memulihkan kembali kepercayaan masyarakat dengan mengumpulkan semua teman-teman di Kanim Mataram, supaya melakukan penguatan penguatan dengan memberikan motivasi, semangat agar kembali bekerja yang seharusnya bagaimana memberi kan pelayanan yang terbaik dan maksimal kepada masyarakat dan memberikan kemudahan kemudahan kenyamanan serta kecepatan yang maksimal." tegasnya.

Insya Allah kami berjuang keras untuk "memulihkan kembali kepercayaan masyarakat dengan mempublikasikan semua segala kegiatan    dan diharapkan kepada Media Massa untuk bersinergi, bekerja sama membantu mensosialisasikan segala kegiatan Kemenkum dan Ham NTB dan Insya Allah kata Wilopo bahwa pada tanggal'22 September 2019 akan bagikan Brosur-Brosur untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat."tuturnya.

Kadiv Imigrasi yang dikenal Alim ini" mengingatkan kepada ASN imigrasi Mataram agar memperhatikan Undang-Undang Nomor 06 tahun 2011 tentang ke Imigrasian Pasal 113,Pasal 126 Huruf C. Dan Pasal  162 Huruf D. Selain itu  Kadiv Imigrasi  yang dikenal ramah itu mengingatkan pula agar jangan hanya dijadikan hiasan didinding Ruangan Kantor Pelayanan Imigrasi Pernaklumat yang berbunyi" dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan,melayani sesuai dengan Standar Pelayanan yang telah ditetapkan, dan apabila tidak menepati janji ini kami siap menerima sanksi sesuai peraturan per undang-undangan yang berlaku.Tetapi harus dibuktikan dengan kerja yang sebaik baiknya sebagai pelayan rakyat." tegasnya.

Yang menarik seusai apel pagi di Kantor Imigrasi Mataram, wartawan sempat mengintip kegiatan sidak yang dilakukan Kadiv Min bersama Kadiv Imigrasi Kemenkum dan Ham NTB yang didampingi Kakanim Mataram Armam memasuki semua ruangan sembari bertanya dengan ramah kepada petugas pelayanan hingga ke toilet di periksa dan diamati sembari memberikan arahan dan petunjuk kepada petugas Imigrasi.

Sementara itu wartawan berhasil mewawancara 3 orang narasumber,mereka minta namanya tidak ditulis wartawan,takut dipersulit oleh petugas Imigrasi karena Dia sedang mengurus Paspor sebut saja Mirna dan Yuni nama samaran mengaku sudah 2 minggu mengurus Paspor belum berhasil karena harus daftar melalui Internet.Daftar di internet selalu gagal. Selain itu harus memperkaya pemilik internet dengan  membayar lagi di petugas Internet menambah beban masyarakat sedang kan Mirna dan Yuni mengaķu tidak mengerti cara menulis diinternet serta tidak memiliki HP Android." Jelasnya.

 Mirna dan Yuni berharap agar Imigrasi membuat 2 loket yaitu untuk loket internet dan loket untuk melayani masyarakat secara manual karena tidak semua masyarakat yang bisa internet dan tidak semuanya masyarakat memiliki HP Android." sebutnya.

Lain lagi pengakuan Rudi nama samaran yang kerap menunggu masyarakat yang bermaksud mengurus Paspor "sebenarnya kata Rudy Makelar Paspor sudah tidak ada. Tetapi yang perlu ditertipkan adalah oknum oknum yang berlabel sebagai  petugas PJTKI,karena yang menjadi makelar Paspor itu adalah sesungguhny adalah pegawai PJTKI yang keluar masuk di Kantor Imigrasi itu. Mana  bisa ditertipkan oleh Satpam Imigrasi? Kata Rudy dengan nada tanya.Buktinya tiap hari pegawai PJTKI  itu nongkrong di dekat Satpam itu.Pegawai PJTKI itu mana pernah ke Kantornya? Karena pegawai PJTKI itu  sudah terlanjur menganggap Kantonya adalah di kantor Imigrasi itu dan merasa nyaman dan gampang mendapat kan uang haram itu." Sebut Rudy.

"Masyatakat mengira pegawai PJTKI itu adalah pegawai Imigrasi karena kerap ada di Kantor Imigrasi. Seharusnya Satpam itu memiliki naluri, mengapa petugas  PJTKI itu selalu ada tiap hari pada jam kerja di dekatnya dan di Kantin Imigrasi tentu karena menunggu masyarakat yang mau Paspor." tuturnya.

Coba Wartawan lihat sebut Rudy "Mereka seenaknya keluar masuk disitu sembari memperlihatkan kepada wartawan menunjuk  tempat dekat Pos Satpam tempat mereka PJTKI masuk duduk hingga di kantin Imigrasi Mataram bahkan naik di lantai 2. Masyarakat tidak tau yang membantu mengurus Paspornya itu adalah pegawai PJTKI.sebut nys. Diharapkan Satpam harus bisa bertindak tegas dan bertanya kepada petugas PJTKI itu bahwa tidak boleh masuk bagi yang tidak berkepentingan. Maka
Dengan cara itu masyarakat bisa membedakan mana petugas Imigrasi yang sesungguhnya dan mana pegawai PJTKI.

Atas pertanyaan wartawan terkait yang bisa membedakan pegawai Imigrasi dan Pegawai PJTKI adalah pakaiannya. Rudy menyatakan "bukan masalah pakaian  tetapi karena sering dilihat mudah keluar masuk disitu,tidak seperti masyarakat biasa,maka masyarakat yang bermaksud mengurus Paspor menganggap petugas PJTKI itu adalah petugas Imigrasi."Jelasnya.
(Taqwa).

Related

Pemerintahan 1962663530074713806

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Kang Mas Hariyanto Tingkat 2 Pembina Wilayah Patrang

Kasat Lantas Serta Jajarannya Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H

Selamat dan Sukses Kepada Bupati dan Wakil Bupati Jember Periode 2025 - 2030

Hot in week

Recent

Comments

Ketua Cabang PSHT Jember Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H -2025

SELAMAT DAN SUKSES ATAS DILANTIKNYA BUPATI DAN WAKIL BUPATI BLORA PERIODE 2025 - 2030

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item