Hindari Memakai Plastik, Daging Korban Pakai Besek Dan Daun Jati
https://www.memopos.co.id/2019/08/hindari-memakai-plastik-daging-korban.html
Daging Sapi Saat Memakai Besek Dan Daun Jati
MEMOPOS.com,Jember-Hari ini Minggu 11/8/19 SPBU Baratan dan SPBU Kalisat mengadakan pemotongan hewan Kurban di halaman samping SPBU baratan.
Wahyu Prayudinugroho menjelaskan di hari Raya Idul Adha ini, Alhamdulillah umat muslim Kita menyambut hari raya Idul Adha dan kita menggunakan Besek dan Daun Jati ini dengan tujuan untuk memberikan bahwa tolong hindari Penggunaan plastik karena atau plastik kantong plastik ini tidak ramah lingkungan.
Lanjut Wahyu yang kebetulan di dampingi sang kakak tercintanya Haji Herwan, jadi kita kembali lagi seperti zaman dahulu kala waktu nenek moyang kita dulu memakai daun jati untuk menghindari pencemaran lingkungan kita, "Ucapnya
" Saya pribadi menyampaikan kepada masyarakat Baratan dan Kalisat memberikan daging kepada yang berhak dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, "katanya
Daging sapi/Hewan Kurban pengaruhnya kalau kita pakai dah jati, pengaruhnya lebih bagus, awet lebih tahan lama dan rasanya Insyaallah akan lebih enak daripada nanti apabila dimasukkan ke kantong plastik," terangnya
Untuk Korban hari semua 8 ekor Alhamdulillah SPBU Baratan dan Kalisat saya dan kakak saya juga bisa bersama-sama berkurban 8 ekor yang akan disembelih untuk masyarakat di Baratan kalisat, Arjasa dan juga di daerah-daerah lain.
Hikmahnya dengan berkurban ini, kita melaksanakan perintah Allah subhanahu wa ta'ala bahwa kita harus yakin apa yang diberikan rezeki oleh Allah kita harus berkorban itu untuk dikembalikan Allah, untuk dan juga dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan kita harus yakin bahwa Rezeki itu semuanya datangnya dari Allah, "Tandasnya
" Untuk 1 ekor sapi Insya Allah bisa sampai 300 kantong Jadi kalau dikalikan 8 sampai 2400 dan 2500.
Alhamdulillah sapi yang paling besar 1 ton 1000 kilo harganya sekitar 55 juta Rp. dan harga yang paling murah 20 juta.
Ide berawal kita menggunakan besek dan daun jati ini berawal karena kita lihat semakin lama semakin kita lihat lingkungan ini kotor dan di sekitar kita ini ya mohon maaf banyak masih masyarakat yang kurang kesadaran dengan kebersihan dan kita lihat Kenapa kau tidak kita kembali lagi ke seperti dulu kita menggunakan yang menggunakan daun jati sebagai wadah makanan,"Pungkasnya.
(ndik/Ming/Hin)

