Tampilan Dalang Ki Junawan Prabowo Puncak Acara Temu Tani Sambut Musim Tanam
Wakil bupati Jember Djoko Susanto didampingi Jumantoro Ketua API, saat menerima gunungan dari Ki Dalang Junawan Prabowo sebelum pementasan wayang kulit dimulaiMEMOPOS.ck id,Jember - Musim tanam (MT) satu telah diambang pintu, itu berarti petani harus kembali turun ke sawah untuk menanam padi dan berharap bisa menuai hasil sesuai keinginan.
Di Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, MT disambut Assosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) dengan mengadakan kegiatan temu tani di rumah Jumantoro.
Temu tanam itu terasa spesial karena dihadiri wakil bupati Jember Dr.Djoko Susanto, SH.MH sekaligus menjadi narasumber acara itu dihadiri puluhan petani, Sabtu (22 Nopember 2022).
Dalam kesempatan tersebut Djoko Susanto atau kerap disapa Pak Djos, diajak Jumantoro Ketua APPI untuk melakukan tanam padi pertama di belakang rumah Jumantoro.
"Acara temu tani ini menandai musim tanam, apalagi kementrian pertanian bersedia datang.Semoga swasembada panganbisa diwujudkan. Jember."kata Pak Jos.
Tidak saja Pak Jos, ada pula narasumber lain, seperti Ahmad Ryan Ardiansyah dari Pupuk Indonesia dan Dr.Ir.Abdul Jamali, MS.I, akademisi berasal dari Poltek Jember.
Saat itu pula, Iman Kurniawan, pejabat kementrian pertanian (kementan), merasa miris karena lahan pertanian beralih fungsi menjadi lahan perumahan termasuk di Jember.
"Lahan pertanian harus dilindungi, seperti kita ketahui lahan pertanian semakin susut karena dipakai perumahan.Praktis berpengaruh terhadap hasil pertanian."kata dia.
Usai temu tani, malam hari APPI melanjutkan acara menggelar pertunjukan wayang kulit.Dalang Ki Junawan Prabowo dihadirkan APPI, membawa lakon Semar Mbangun Kahyangan.
"Lakon ini ceritakan kegigihan sosok semar membangun kahyangan hingga sukses, walau itu butuh perjuangan luarbiasa dan semua itu bisa dilalui."Jelas Junawan.
Dalang senior Jember itu merasa senang, meski di Arjasa lebih didominasi suku Madura, namun warga tertarik menonton wayang kulit sama seperti di Desa Garahan, Kecamatan Silo.
Sebelum wayang kulit dimulai, Pak Jos, didampingi Jumantoro naik ke panggung.Pak Djos menerima gunungan dari Ki Junawan, pertanda pementasan wayang kulit dimulai.
Dalang ceplas-ceplos sebutan Junawan tidak tampil sendirian, pria itu mengajak sang anak tercinta ikut memeriahkan hajatan APPI, Ki Fikri Ramadhan berstatus mahasiswa ISI Surakarta.
Ki Fikri dalang muda asal Wuluhan itu tampil mengusung lakon Gatot Kaca Winisuda, tampilan Fikri cukup apik dan menarik hingga akhir cerita dan penonton merasa puas.(*)
Reporter:
Winardyasto HariaKirono