Bupati Dorong Blora Menjadi Kabupaten Kreatif
BLORA — Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman,menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Blora untuk mendorong perkembangan ekosistem ekonomi kreatif dan menjadikan Blora sebagai salah satu Kabupaten Kreatif di Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikannya dalam pembukaan Blora EKRAF Festival 2025 yang digelar pada Kamis (14/11/2025) malam dan telah memasuki tahun ketiga penyelenggaraan.
Bupati mengungkapkan bahwa sehari sebelumnya ia bertemu dengan Menteri Ekonomi Kreatif untuk membahas perkembangan sektor kreatif di Blora.
“Kemarin saya bertemu dengan Menteri Ekonomi Kreatif, ngobrol tentang geliat ekonomi kreatif di Blora. Beliau langsung merespon dan menanyakan apakah Blora siap menjadi Kabupaten Kreatif. Saya jawab: siap. Untuk itu saya minta Pak Kadis Porabudpar menyiapkan laporan lengkap tentang kegiatan ekonomi kreatif selama setahun, termasuk dokumentasinya,” ujar Bupati.
Bupati menyampaikan bahwa laporan tersebut akan diajukan sebagai langkah awal menuju audiensi resmi dengan kementerian.
“Kita ingin suatu saat audiensi ke Pak Menteri agar Blora bisa menjadi pelopor Kabupaten Kreatif di Jawa Tengah. Mimpi para pelaku ekonomi kreatif di Blora harus bisa menasional bahkan mendunia. Saya atas nama Pemkab Blora mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pelaku ekonomi kreatif,” imbuhnya.
Bupati juga menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah dalam memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Abdullah Aminudin, yang turut hadir, menyampaikan apresiasi tinggi atas pesatnya perkembangan ekonomi kreatif di Blora. Ia bahkan menjadikan Blora sebagai rujukan bagi daerah lain.
“Teman-teman dari kabupaten lain meminta dibantu supaya bisa seperti Blora. Alhamdulillah, kini sudah ada sekretariat dan fasilitas titik-titik ekonomi kreatif di Jawa Tengah dengan dukungan sekitar Rp 250 juta. Ke depan masih banyak peluang kolaborasi,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Program Kecamatan Berdaya milik Pemerintah Provinsi mengalokasikan sekitar Rp20 miliar yang turut diperuntukkan mendukung UMKM dan pelaku ekonomi kreatif.
“Kami ikut berbangga dan berharap kegiatan seperti ini semakin meriah dan istiqomah. Dari 17 subsektor ekonomi kreatif, mari kita kolaborasikan. Dengan perkembangan teknologi dan IT, peluangnya sangat terbuka,” tambahnya.
Kepala Dinas Porabudpar Blora, Iwan, menekankan pentingnya kolaborasi lintas elemen untuk memperkuat ekosistem kreatif daerah.
“Mari kita berkolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan para pelaku agar ekonomi kreatif di Blora tumbuh dan berkembang. Harapannya, sektor ini bisa menjadi kekuatan ekonomi baru bagi masyarakat,” ujarnya.
Ketua Panitia Blora EKRAF Festival 2025 menjelaskan bahwa festival tahun ini telah menjadi agenda rutin dan terus mengalami perkembangan signifikan.
Berikut Perjalanan Blora EKRAF Festival 2025, 2023: Perdana digelar di Taman Tirtonadi, memperkenalkan potensi kreatif lokal ke publik.
2024: Mengusung tema “Blora Kreatif Berbudaya” dengan penekanan kreativitas berbasis budaya.
Dan di tahun 2025: Mengangkat tema “Creative Culture as The New Engine of Growth” sebagai penegasan kreativitas dan budaya sebagai mesin penggerak ekonomi Blora.
Partisipasi UMKM kuliner dan pelaku ekonomi digital melalui program Inkubasi Bisnis dan Teknologi (IBT) hasil kolaborasi Komite Ekonomi Kreatif Blora, Dindagkop UMKM, dan Beperrinda.
11 tenant lolos tahap awal dari 79 pendaftar, menuju seleksi 15 tenant terbaik. Untuk Lomba Desain Logo Hari Jadi ke-276 diikuti 115 peserta, dengan pemenang diumumkan pada malam puncak dan diserahkan langsung oleh Bupati.
Blora Space mencatat 20 kegiatan komunitas sepanjang satu tahun, mulai dari pameran seni, diskusi, workshop, bedah buku, hingga kelas kreatif.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Blora juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang Sayembara Logo Hari Jadi Kabupaten Blora ke-276.
(Ardyfaril)
