Up Grade Speaking Skill, Tim Pengabdian Masyarakat POLIJE Mengadakan Pelatihan English Job Interview di Pondok Muslimah

MEMOPOS.co,id,Jember - English Job Interview? Ini istilah keren dari wawancara kerja menggunakan Bahasa Inggris yang cukup dianggap mendebarkan bagi para peserta interview lamaran kerja. Menjawab tantangan tersebut, tim Pengabdian Masyarakat dari Politeknik Negeri Jember yang terdiri dari, Yuslaili, Enik Rukiyati, Renata Kenanga, Nodistya S. Indrastana, dan Vigo Dewangga melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pondok Muslimah Syamila, Sumbersari, Jember dengan tema kegiatan Pelatihan English Job Interview Kepada Siswa Pondok Muslimah Syamila pada Juni 2025.
Kegiatan ini dilatarbelakangi masih terbatasnya kemampuan berbahasa Inggris siswa di dalam berkomunikasi Bahasa Inggris. Hal ini menjadi wajar karena lingkungan ada di negara Indonesia. Namun perlu diperhatikan lagi bahwa Bahasa Inggris menjadi mata kuliah dasar umum yang masuk kurikulum Nasional dan merupakan syarat utama selama pembelajaran maupun setelah lulus dan memasuki dunia kerja nyata.
Sedikitnya lulusan atau calon pekerja yang unggul dalam berkomunikasi Bahasa Inggris sangat mempengaruhi daya saing dan prestasi keahlian berkomunikasi dalam persaingan global. Tidak dipungkiri bahwa masih banyak metode pembelajaran Bahasa Inggris yang mengedepankan teori daripada praktek. Sedangkan praktek merupakan bentuk output pembelajaran atau latihan. Begitu pula di pondok, siswa tidak lepas dari pembelajaran Bahasa Inggris di pondok saja.
Masih terbatasnya porsi kelas praktik pada mata kuliah Bahasa Inggris menjadi sebab kurangnya kontrol keahlian riil siswa dimana jumlah kesempatan belajar Bahasa Inggris masih kurang dibanding dengan target keahlian yang harus dicapai. Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan dan berprestasi membangun karier dalam pekerjaan terutama di perusahaan-perusahaan asing bukanlah perkara mudah. Tuntutan keahlian berkomunikasi Bahasa Inggris terutama keahlian berbicara atau speaking sangat diperlukan. Hal ini bahkan menjadi syarat diterimanya seseorang di tempat kerja terutama perusahaan atau lembaga yang memerlukannya atau berkaitan dengan komunikasi global.
Yuslaili berkomentar bahwa tantangan terbesar dalam pembelajaran Bahasa Inggris adalah kepercayaan diri siswa, minimnya vocabulary, serta penguasaan linguistik dalam berbicara menggunakan Bahasa Inggris. Oleh karena itu merupakan kebutuhan yang sangat krusial diadakannya pelatihan untuk keahlian speaking English dan penguatan kepercayaan diri siswa.
Guna mendapatkan keahlian speaking dalam Bahasa Inggris dan memberikan pengalaman riil serta mengatasi ketidakpercayaan diri siswa dalam speaking, maka siswa pondok harus dibekali dengan kemampuan untuk suksesnya tes wawancara kerja atau English job interview. Oleh karenanya, program pelatihan bahasa Inggris ini dilaksanakan dan dapat diakses pada https://drive.google.com/file/d/1dCt7atwRK_aSi9YAoLLsKGZQULaaGPQc/view?usp=sharing
Manfaat pelatihan ini selain meningkatkan kemampuan komunikasi siswa, juga dapat memberi pengalaman nyata untuk siswa bagaimana menghadapi wawancara kerja berbahasa Inggris dengan sukses. Dengan hal tersebut diharapkan adanya pelatihan ini akan dapat meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris, keahlian komunikasi, serta meningkatkan kepercayaan diri siswa pondok dalam berbicara Bahasa Inggris dengan baik. Sehingga akan dapat memberikan bekal yang cukup bagi keberhasilan siswa untuk menghadapi persaingan dunia global.