Mahasiswa Tertarik Proses Pembuatan Paving Berbahan Limbah Plastik


MEMOPOS.co.id,Jember - Tempat pembuangan akhir (TPA) Kecamatan Pakusari tidak sekedar tempat pembuangan sampah, namun siapapun bisa belajar bagaimana cara mengelola sampah menjadi hal bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
Hal itu melatarbelakangi 7 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Fisika Universitas Jember, mendatangi tempat tersebut untuk belajar proses pembuatan paving dari limbah plastik.
Hal itu dibenarkan oleh Rizki Satria Dewangga, mahasiswa semester 2 FKIP Fisika Unversitas Jember kepada Memo Pos, Jum'at (9/5-2024), menurut pria asal Rogojampi itu, kunjungan tersebut tak lain bagian dari tugas kuliah.dari dosen dan dikerjakan berkelompok.
"Kita bertujuh baru kali ini mendengar ada paving diproduksi dari limbah plastik dan itu ada di TPA Pakusari.Kemudian kita sepakat ke sini, apalagi lokasi TPA tidak jauh dari kampus dan kita berkunjung ke ke TPA tidak cukup sekali."ungkap Rizki.
Di tempat tersebut, Riski dan teman sekampus memasuki ruangan cukup luas.dan dijadikan sebagai ruang produksi paving limbah plastik.Para tamu mahasiswa tersebut, diperlihatkan bagaimana limbah itu diproses.
"Ini merupakan pengetahuan baru bagi kami mahasiswa, nanti kita nanti akan mencoba membikin 100 paving limbah plastik untuk panti asuhan.Rencana bahan tidak saja dari plastik, juga dicampur semen dan pasir."imbuh lelaki itu.
Sementara itu, Muhammad Masbut, Kepala UPT TPA Pakusari memaparkan, produksi paving berbahan limbah plastik telah berlangsung lama dan memang tidak semua orang Jember tahu ada pembuatan paving plastik.
"Bahan paving adalah limbah plastik, seperti botol plastik, gelas plastik bekas air mineral, tutup botol plastik.Bahan itu dimasukan ke mesin untuk dihancurkan, kemudian dipanasi hingga meleleh dan dituang ke cetakan paving."terang Masbut.
Setelah dingin, paving dikeluarkan dari cetakan.Masbut mengakui, paving TPA bikinan Pakusari tersebut belum diproduksi besar-besaran untuk dijual.Namun, bila ada pesanan paving, TPA untuk kapanpun selalu siap.
Limbah plastik tersebut dibeli dari pemulung di TPA itu, sehingga mereka sangat di untungkan karena pulang membawa uang.Selain melihat dari dekat paving itu dibuat, mahasiswa juga membeli serbuk limbah plastik untuk dipraktekan membuat paving sendiri.(*)
Reporter:Winatdyasto HariKirono