Komisi C DPRD Blora Kunjungi PT Pentawira , Cari Solusi Cepat Penanganan Banjir
Ketua Komisi C DPRD Blora, M. Mukhlisin, menegaskan pentingnya langkah cepat untuk mengatasi permasalahan ini.
"Kami datang untuk memastikan tidak ada lagi banjir yang merugikan masyarakat dan menjaga keberlangsungan investasi di Blora. Semua pihak harus bersinergi mencari solusi terbaik," ungkapnya.
Dalam inspeksi itu, PLT Kepala Dinas DPUPR Blora, Nidzamudin Al Hudda, mengidentifikasi masalah utama pada saluran air di sekitar pabrik.
"Saat ini hanya ada satu saluran. Ini sangat berisiko jika terjadi penyumbatan. Kami mengusulkan pembangunan dua atau tiga saluran tambahan untuk mencegah genangan di masa depan," jelasnya.
Perwakilan PT Pentawira, Tari, mengapresiasi saran dan perhatian dari pemerintah daerah.
"Kami akan melaporkan rekomendasi ini ke pimpinan. Manajemen berkomitmen untuk segera menambah saluran air agar tidak ada lagi banjir yang mengganggu aktivitas warga maupun pabrik," ujarnya.
Mukhlisin menekankan bahwa kunjungan ini bertujuan menciptakan keseimbangan antara kepentingan masyarakat dan investasi.
"Kami mendukung penuh PT Pentawira sebagai salah satu pilar ekonomi di Blora. Namun, masalah banjir harus diatasi agar tidak menimbulkan keresahan," tegasnya.
Menurut warga, banjir di kawasan Jiken kerap terjadi akibat minimnya infrastruktur saluran air. "Kami berharap solusi ini segera direalisasikan sebelum puncak musim hujan," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Tim gabungan juga meninjau aliran air yang melintasi jalan raya di depan pabrik, yang menjadi titik rawan genangan. "Saluran baru harus mampu mengalirkan air lebih cepat agar tidak terjadi banjir besar seperti tahun lalu," kata Nidzamudin.
Manajemen pabrik menyebutkan, meski banjir tahun ini tidak separah sebelumnya, risiko tetap ada. Ia tidak ingin mengulang kejadian lama. Penambahan gorong-gorong atau saluran tambahan menjadi prioritas.
Kunjungan ini menghasilkan rekomendasi konkret yang diharapkan segera diterapkan. Mukhlisin menegaskan akan terus mengawasi proses ini agar rencana tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar terealisasi.
Dengan sinergi antara pemerintah, legislatif, dan manajemen PT Pentawira, solusi atas masalah banjir di kawasan Jiken diyakini dapat segera terlaksana. "Kami optimis dengan kerja sama ini, kawasan Jiken akan lebih aman dari ancaman banjir," kata Nidzamudin.
Penanganan banjir ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi dan kehidupan warga Blora. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau progres penyelesaian infrastruktur di kawasan tersebut.
(Ardy)
