Perlu Jaminan Keselamatan Agar Perempuan dan Anak Tidak Jadi Korban Kekerasan
Riza Wahyuni seorang Psikolog asal Surabaya, saat menjadi narasumber acara DP3AKB di Hotel Luminor Jember, beberapa hari lalu
MEMOPOS.co.id,Jember - Hampir semua negara belum steril dari permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk di Indonesia keselamatan mereka terancam.Untuk itu, keselamatan mereka harus terjaga.
Di Kabupaten Jember sendiri kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sepanjang tahun 2023 terbilang cukup tinggi, ada 128 kasus kekerasan perempuan dan 75 orang perempuan menjadi korban.
Sementara itu, di tahun itu pula, muncul 220 kasus dan 113 anak tercatat sebagai korban kekerasan.Tentu ini patut dicarikan sebab, kenapa angka itu tinggi?.
"Kesadaran warga mulai bangkit untuk melaporkan kekerasan perempuan dan anak, selain itu DP3AKB aktif melakukan sosialisasi dan edukasi."ucap Poerwahjoedi, Plt Kepala DP3AKB Jember.
Ia mengatakan hal tersebut dihadapan peserta Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Anak, Yang Memerlukan Perlindungan khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota.
"Bukan di sedikit atau tidak jumlah kasus kekerasan perempuan dan anak, namun bagaimana Pemkab Jember mampu mendampingi kasus itu secara kolaborasi, sinergi dan akselerasi." imbuh pria itu.
Sementara itu, Riza Wahyuni, SPsi, MSI Psikolog, Direktur dan Psikolog Forensik Lembaga Geofira, kepada Memo Pos, kekerasan pastilah berujung kesengsaraan atau penderitaan.
"Seperti korban mengalami penderitaan baik itu fisik, mental, seksual, psikologis termasuk penelantaran dan perlakuan buruk.Bisa mengancam integritas tubuh, serta merendahkan martabat."ucap Riza.
Psikolog asal kota pahlawan itu menambahkan, kekerasan fisik tidak jarang menjadikan korban mengalami traumatik berkepanjangan bagi perempuan maupun anak itu sendiri.
Dibagian lain, Mayor (Inf) Herawady Karnawan, Kasdim 0824 Jember menerangkan, selama ini Kodim 0824 Jember melakukan sinergi bersama DP3AKB Jember, mencegah kekerasan perempuan dan anak.
"Kodim 0824 Jember siap membantu pemerintah daerah dalam hal ini DP3AKB Jember, dalam hal perlindungan perempuan dan anak agar terhindar dari tindakan kekerasan." tegas Herawady.
Menurut pria asal Makasar, Sulawesi Selatan itu, diberbagai kesempatan Kodim juga akan melakukan hal serupa, berupa sosialisasi, melibatkan babinsa, bhabinkamtibmas, koramil, polsek dan kecamatan.(*)
Reporter:Winardyasto HariKirono