Insiden Buruk Oknum EO Panitia Pelaksana Debat Kedua Paslon Mengusir Para Wartawan Yang Tugas Liputan
MEMOPOS.co.id, Blora - Awal kronologisnya dari para wartawan yang datang ikut liputan di acara debat visi misi paslon bupati & wakil bupati, di persilahkan mengisi buku tamu atau hadir, lalu di persilahkan masuk ke ruangan tetapi dibagian paling belakang ,tidak lama kemudian acara tersebut di mulai menyanyikan lagu Indonesia raya,dan para wartawan ikut menyanyikan lagu tersebut,setelah itu lalu ada oknum EO yang mendekat mengatakan para wartawan di persilahkan keluar dengan alasan kata oknum EO bilang bergantian wartawan yang lain yang sudah menunggu di luar katanya, padahal di luar area hotel tersebut tidak ada wartawan kecuali wartawan yang sudah masuk di dalam area tersebut, anehnya lagi, acara debat visi misi belum di mulai,padahal baru saja selesai menyanyikan lagu indonesia raya di kyriad Arra Hotel, minggu (17/11/2024).
Lalu para wartawan terus keluar di depan pintu sudah ada yang jaga untuk meminta kartu pers yang telah di berikan oleh panitia di luar.
Apakah oknum EO tersebut tidak paham tugas Jurnalistik?
Tugas Jurnalistik adalah sudah di bekali KTA dan surat tugas sebagai legal formal jurnalistik yang di jamin Undang Undang yang mengatur Pers di Indonesia adalah Undang Undang no 40 Tahun 1999. Undang Undang Pers ini disahkan pada 23 Nopember 1999.
Ada salah satu wartawan perempuan yang berambut pendek sempat ngamuk ngamuk sempat bilang acara yang diselenggarakan oleh EO tidak bertanggung jawab,,kenapa, untuk peraturan dari tim penyelenggara telah di taati,lalu kurang bagaimana lagi,.marahnya
Kartu pers peliputan acara debat visi-misi |
Tanggapan dari ketua PWRI Blora Sumardj (Mbah Sumar) juga ikut keluar dan juga di minta kartu Pers yang dari panitia tersebut .Membenarkan bahwa acara saja belum di mulai sudah di suruh keluar alasannya bergantian untuk wartawan yang lain.
Namun setelah konferensi pers dari para wartawan ,lalu ada perwakilan dari EO untuk mempersilahkan masuk kembali ,,namun saking mangkelnya para wartawan tidak mau masuk ,cukup mendengarkan dari luar aulla saja.ungkapnya.
Usai debat visi misi paslon bupati dan wakil bupati.perwakilan KPU Blora Sholikin saat di klarifikasi oleh media terkait Insiden tersebut mengatakan mungkin area penuh karena tempate terbatas mas jawabnya.,lalu oleh media menyampaikan lagi bawasanya wartawan yang hadir tidak terlalu banyak hanya 10 an orang saja itu di belakang masih banyak kursi yang kosong .lalu Sholikin menjawab lagi jangan salahkan EO iya salahkan saja KPU ,karena sebelum melaksanakan kegiatan ini sudah rapat musyawarah mas.Tutupnya.
(Ardy)