POLIJE Lakukan Pendampingan Perizinan PIRT di UMKM "" SMISH CAKE DESA SEMPOLAN"Guna Tingkatkan Omzet Bisnis Melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM

MEMOPOS.co.id,Jember Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian karena berperan dalam menopang perekonomian nasional dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi mayoritas tenaga kerja di Indonesia. Salah satu UKM yang eksis adalah UKM SMISH CAKE, memproduksi aneka kue basah dan kue kering, diantaranya roti manis, roti pisang, roll-cake, pai dan kue kering letter, cookies serta nastar.
UMKM SMISH CAKE didirikan oleh ibu Mabruroh, tahun 2019 saat Pandemi Covid 19 yang terletak di dusun Onjur UMKM SMISH yang beralamat di Dusun Onjur, RT 003, RW 007, Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. UKM SMISH CAKE dan sampai saat ini terus berkembang dan dibantu 5 orang karyawan tetap dengan kapasitas produksi 25-30 Kg tepung terigu setiap harinya.
UMKM SMISH CAKE, berkeinginan meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jaringan pemasaran, namun terkendala belum punyai PIRT. Dosen Polije, melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat lakukan pendampingan Perbaikan teknologi proses dan Manajemen meningkatkan produktivitas dan omzet penjualan.
Dosen wajib melakukan Tridarma perguruan tinggi, diantaranya adalah pengabdian kepada Masyarakat, yaitu problem solving untuk mengatasi permasalahan yang dijumpai di UKM. “Melalui PKM ini, kami berperan dalam meningkatkan bisnis aneka kue di UKM SMISH CAKE dengan memberikan pengetahuan, ketrampilan dan bantuan alat untuk memperbaiki teknologi proses, perbaikan Disain Kemasan Produk, pengurusan sertifikat HALAL dan izin produksi PIRT, guna meningkatkan kapsitas produksi dan memperluas jaringan pemasaran produk yang akhirnya dapat meningkatkan Omzet penjualan” ujar Elly Kurniawati selaku ketua tim.
Kegiatan perbaikan teknologi proses pembuatan roti manis menggunakan metode Tangzhong dilakukan Wahyu Suryaningsih yang mempunyai bidang pengolahan proses. Perbaikan mutu produk oleh Titik Budiati yang ahli bidang penjaminan mutu dan keamanan pangan, sedangkan pelatihan perbaikan desain label kemasan oleh Annisa’U Chairun yang ahli pada bidang kemasan pangan. Kegiatan PKM ini juga melibatkan 2 orang mahasiswa dalam rangka tranfer ilmu dan mendukung program Merdeka belajar yang dicanangkan oleh pemerintah.
Dosen POLIJE, Agung wahyono mengatakan selain memberikan pelatihan, kami juga melakukan pendampingan dalam pengurusan sertifikasi Halal, izin produksi (PIRT) dan memberikan bantuan alat. Titik Budiati menambahkan : Melalui program ini, kami juga memberikan bantuan “ Mesin pengaduk (mixer) berkapasitas 6 Kg/proses, guna meningkatkan omzet produksi cake dan roti manis. Selain itu” kami juga membuatkan disain label baru untuk aneka produk UKM SMISH CAKE yang lebih menarik “ ujar Annisa’u Choirun
Ketua tim Elly Kurniawati menambahkan : “kami berharap adanya paket Perbaikan teknologi proses dan manajeme, yang diikuti dengan program pendampingan dapat meningkatkan produktivitas dan pemasaran di UKM SMISH CAKE, secara nyata mencapai 2 - 3 kali lipat, proses produksi efisien, mutu produk lebih baik dengan tampilan kemasan menarik. UKM SMISH juga mempunyai PIRT disetiap produknya dan sertifikat HALAL, diharapkan dapat memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan pendapatan, pungkasnya.