Tim PKK Provinsi Jawa Timur Kagumi Desa Harjomulyo Berhasil Cegah Perkawinan Anak

Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan ke Desa Harjomulyo untuk mengetahui pencegahan perkawinan ana.

MEMOPOS.co.id,Jember - Keberhasilan Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember dalam mencegah perkawinan anak (cepak), menuai pujian dari Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur saat singgah ke desa itu.

Kedatangan mereka tak lain untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) perihal perkawinan anak, bertempat di pendopo kantor desa tersebut, Selasa (10/9-2024).

Dalam monitoring itu, tamu provinsi itu didampingi oleh Ny. Ervita Afdilah S, tak lain adalah istri dari Gus Firjaun Wakil Bupati Jember, pejabat DP3AKB Jember, camat Silo, serta Kartono, Kepala Desa Harjomulyo.

"Sungguh hal membanggakan tim penggerak PKK provinsi datang mengakui kehebatan Desa Harjomulyo menekan lonjakan angka perkawinan anak, semoga ini bisa dicontoh desa lain."ungkap Ny.Ervita.

Wanita itu menambahkan, keberhasilan itu tidak terlepas dari peran semua pihak.Termasuk PKK desa, serta peran kepala desa (kades) dalam memotifasi warga tidak melakukan perkawinan anak.

"Semangat pak kades patut diacungi jempol dan dilakukan tanpa mengenal lelah, sehingga mampu menurunkan angka pernikahan anak dan permohonan dispensasi nikah." imbuh Ny.Ervita.

Bahkan di desa itu telah terbentuk griya asih.Desa Harjomulyo ini juga memiliki prestasi lain menggembirakan.Forum Anak Desa (FAD) di desa itu, diluar dugaan berhasil meraih juara dua se Jawa Timur.

Dibagian lain, Kartono Kepala Desa Harjomulyo, menjelaskan rahasia sukses mencegah perkawinan anak, menurut dia karena kekompakan warga dan mereka serius menangani hal itu.

"Warga Harjomulyo ingin melihat desa ini tidak saja berhasil dalam pembangunan fisik saja, termasuk non fisik seperti SDM dalam hal ini pendidikan, hingga mimimal setara SMA dan otomatis perkawinan anak terlewati."papar dia.

Pria berkumis itu mengakui, menghapus perkawinan anak di desa itu memang tidak semudah membalikan tangan dan butuh perjuangan luarbiasa.Namun semua itu bisa dilalui, berakhir berujung manis.(*)

Reporter:Winardyasto HariKirono