Pemberdayaan UMKM Melalui Pelatihan E - Content Development dan Strategic Marketing Communication Dalam Upaya Digitalisasi Ekonomi Bagi UMKM Batik Tamanan Kabupaten Bondowoso

Kegiatan Pemberdayaan UMKM Batik Tanaman Bondowoso

MEMOPOS.co.id,Bondowoso - Peranan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang strategis sebagai tulang punggung perekonomian nasional menjadi sektor dominan dari populasi industri di dalam negeri. Di tengah pelemahan ekonomi global serta adanya pandemic covid-19, UMKM hampir tidak terpengaruh dan pertumbuhannya relatif lebih stabil. Jumlah serapan tenaga kerja dari UMKM menyumbangkan jumlah prosentase yang paling banyak dibandingkan dengan sektor lainnya. Pada 2018, tenaga kerja yang terserap dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sebanyak 117 juta orang. Angka ini meningkat tipis dari tahun sebelumnya yang sebanyak 116,4 juta orang. Rinciannya, 107,4 juta dari usaha mikro, 5,8 juta usaha kecil, dan 3,7 juta usaha menengah. 

Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian mencatat bahwa di tengah tekanan berat akibat pandemi Covid-19, UMKM mampu merealisasikan nilai investasinya sebesar Rp 72,3 triliun sepanjang triwulan III tahun 2020. Capaian ini naik hingga 69,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019. Dari nilai investasi tersebut, UMKM berkontribusi sebesar 34,6% terhadap total investasi Indonesia pada triwulan III-2020 yang mencapai Rp 209 triliun [2]. UMKM juga memiliki peran dan kontribusi yang sangat signifikan dalam penyerapan tenaga kerja, pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB), nilai ekspor nasional, dan investasi nasional. Hingga tahun 2017 jumlah UMKM di Indonesia mencapai 62,9 juta dan 98,70 adalah usaha mikro (Kementrian Koperasi dan UMKM, 2017). Jumlah kontribusi ekspor UMKM naik dari 14,37% pada 2020 menjadi 15,69% pada 2021. Salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing UKM yakni dengan memanfaatkan peluang integrasinya ke dalam pasar global melalui Global Value Chain (GVC) maupun Global E-Commerce (GEC). Integrasi UKM ke dalam GVC dapat dilakukan dalam bentuk ekspor tidak langsung melalui agregator domestik maupun perusahaan afiliasi asing

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bondowoso memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Jumlah usaha/perusahaan menurut lapangan usaha di Kabupaten Bondowoso didominasi oleh 3 kategori lapangan usaha, yaitu pertama adalah jenis usaha perdagangan besar dan eceran sebanyak 42.946 usaha/perusahaan (39,90 %), kedua adalah industri pengolahan sebanyak 37.065 usaha/perusahaan (34.44 %) dan ketiga adalah jenis usaha penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 7.552 usaha/perusahaan (7.02 %). 
 
Kenaikan jumlah UMKM di Kabupaten Bondowoso dapat dikatakan cukup pesat setiap tahunnya sehingga terus mengalami kenaikan. Menurut Diskoperindag Kab. Bondowoso jumlah UMKM meningkat sekitar 8% setiap tahunnya. Tercatat pada tahun 2019 jumlah UMKM di Kab. Bondowoso mencapai 46.348 usaha berdasarkan 4 sektor ekonomi yakni pertanian, perdagangan, industri pengolahan dan jasa. 
Dengan adanya UMKM ini memberikan kontribusi bagi perekonomian di wilayah Kabupaten Bondowoso khususnya di Kecamatan Tamanan. UMKM ini dapat membuka peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan. Indikasi ini sangat positif dalam mendukung pembangunan di Bondowoso sebagai penggerak perekonomian. Kontribusi tersebut akan terus membaik apabila berbagai permasalahan yang masih dihadapi UMKM tersebut dapat diatasi. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh tim peneliti Keris Dimas LEGS FISIP Universitas Jember ternyata UMKM di Kabupaten Bondowoso menghadapi tiga persolan. Pertama kurang optimalnya fungsi pendampingan, kurang optimalnya penggunaan teknologi informasi, serta keterbatasan ruang kolaborasi antar stakeholders dan pemerintah.

Kendala tersebut juga di alami oleh UMKM Ijen Batik Tamanan yang masih menghadapi kendala dalam menghadapi era digitalisasi. Permasalahan ini disampaikan oleh Andriyanto, pemilik UMKM Ijen Batik Tamanan Bondowoso bahwa saat ini para pelaku UMKM khususnya pengrajin batik di Tamanan masih mengalami hambatan pada akses permodalan dan penguasaan teknologi sehingga mereka masih sulit untuk berkembang. Penggunaan teknologi digital dan pemasaran kreatif di UMKM Batik masih terbatas, sehingga menyebabkan keterbatasan akses pasar dan kurangnya daya saing.

Pemberdayaan UMKM Melalui Pelatihan E-Content Development dan Strategic Marketing Communication Dalam Upaya Digitalisasi Ekonomi Bagi UMKM Batik Tamanan Kabupaten Bondowoso. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Batik Tamanan Bondowoso dalam menghadapi era digitalisasi. UMKM menghadapi tantangan dalam memanfaatkan teknologi digital dan pemasaran kreatif, serta kurangnya akses pasar yang lebih luas. Untuk mengatasi hal tersebut, kegiatan ini melakukan pelatihan keterampilan digital dan strategi pemasaran kreatif. Pelatihan akan mencakup pengenalan teknologi digital seperti media sosial, platform pemesanan daring, dan manajemen website. Selain itu, dilakukan pula pelatihan E-Content Development untuk menciptakan konten yang menarik dan relevan. Strategi pemasaran yang tepat sasaran juga akan diajarkan untuk mencapai calon pelanggan yang relevan.

Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Jember yang terdiri dari Nugroho Setyo Wibowo, ST, MT, Endro Sugiartono, SE, MM, Moh. Munih Dian Widianta, S.Kom., MT, dan Ery Setiyawan Jullev Atmadji, S.Kom, M.Cs melaksanakan program pemberdayaan UMKM melalui pelatihan E-Content Development dan Strategic Marketing Communication dalam upaya digitalisasi ekonomi bagi UMKM batik Tamanan Kabupaten Bondowoso. Pelatihan keterampilan E-Content Development dan Strategic Marketing Communication akan membantu UMKM Ijen Batik Tamanan Kabupaten Bondowoso untuk mengatasi tantangan digitalisasi. Melalui pelatihan ini, UMKM Ijen Batik dapat belajar cara menciptakan konten yang menarik dan relevan untuk platform digital. Selain itu, mereka juga dapat memahami bagaimana menyusun strategi pemasaran yang efektif dan tepat sasaran untuk mencapai konsumen yang lebih luas.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi UMKM dan masyarakat di Tamanan Kabupaten Bondowoso. UMKM akan mendapatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital dan strategi pemasaran kreatif, yang akan membantu mereka untuk tumbuh dan bersaing dalam era ekonomi digital. Sementara itu, masyarakat akan mendapatkan manfaat dari akses ke berbagai produk batik berkualitas dan lebih mudah dalam berinteraksi dengan UMKM melalui platform digital.


Related

Ekonomi Bisnis 6211799184474085973

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Kang Mas Hariyanto Tingkat 2 Pembina Wilayah Patrang

Kasat Lantas Serta Jajarannya Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H

Selamat dan Sukses Kepada Bupati dan Wakil Bupati Jember Periode 2025 - 2030

Hot in week

Recent

Comments

Ketua Cabang PSHT Jember Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H -2025

SELAMAT DAN SUKSES ATAS DILANTIKNYA BUPATI DAN WAKIL BUPATI BLORA PERIODE 2025 - 2030

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item