Modern Bukan Berarti Lupakan Benda Bersejarah
Seorang pengunjung terlihat mampir di salah satu stand pameran dan bursa benda pusaka dan benda antik 2024.MEMOPOS.co.id,Jember - Orang sering kali salah kaprah, hidup di era kekinian tak mau lagi mengenal benda-benda bersejarah seperti pusaka dan benda antik dianggap tidak menarik.
Apalagi, keberadaan benda bersejarah seperti keris tidak bisa dipisahkan dari perjalanan negeri ini di era kerajaan masa lalu.
Untuk itu, benda pusaka ini harus tetap dilestarikan agar tidak punah.Hal tersebut menjadikan alasan kuat Pemkab Jember menggelar pameran dan bursa benda antik.
Pameran itu berlangsung di GOR PKPSO Kaliwates Jember, dari tanggal 7-9 Juni 2024.Pameran tersebut diharapkan, bisa berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif.
Kegiatan itu diikuti oleh penghobi benda pusaka dan benda antik, tidak saja dari Jawa Timur namun juga dari Jawa Tengah.Lebih menarik lagi, di hari terakhir pameran tersebut juga berlangsung lelang benda antik.
Saat menutup resmi, Bupati Jember Hendy Siswanto mendukung pameran itu, bahkan dia menginginkan, acara serupa bisa terlaksana sesering mungkin di kabupaten berjuluk pandalungan untuk mendatangkan wisatawan.
"Generasi muda terutama pelajar perlu diajak untuk melihat pameran ini, agar mereka tahu benda antik ini bagian dari sejarah bangsa jangan sampai dilupakan di saat mereka hidup di zaman modern." ucap Hendy.
Sementara itu, Bambang Rudiyanto, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jember kepada Memo Pos, berjanji akan memenuhi keinginan bupati tersebut.
"Penggemar barang pusaka dan benda antik di Kabupaten Jember dari hari ke hari semakin bertambah.Mahasiswa pun mulai suka terhadap benda-benda tersebut, ini tentulah sangat menggembirakan sekali." tutur Rudiyanto.(*)
Reporter: Winardyasto HariKirono.
