Ratusan Warga Ikut Berobat Di Kapal RS Terapung Singgah Ke Banyuwangi Selama 3 Hari

MEMOPOS.co.id,Banyuwangi -Kapal Rumah Sakit (RS) Terapung Laksamana Malahayati berlabuh di pesisir Kabupaten Banyuwangi, Kamis (5/10/2023).Sekitar 500 warga mengikuti layanan pengobatan gratis di kapal milik PDI Perjuangan itu.Kapal RS Terapung Laksamana Malahayati akan bersandar di Kabupaten Banyuwangi selama tiga hari. Kru kapal yang sebagian adalah tenaga kesehatan turun di area dermaga Banyuwangi Beach.
Selain kru tenaga kesehatan, kapal juga membawa beberapa obat-obatan. Sebagai RS terapung, kapal tersebut memiliki beberapa fasilitas penunjang. Seperti apotek, tempat pemeriksaan, hingga ruang operasi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi I Made Cahyana Negara mengatakan, Kapal RS Terapung itu singgah di Banyuwangi setelah mengunjungi beberapa daerah lain yang berada di pesisir negeri.
"Ini kali pertama singgah di Banyuwangi, setelah mengunjungi beberapa daerah lain. Sasaran pengobatannya adalah warga yang tinggal di daerah pesisir,"Papar Made.
Proses pemeriksaan warga dilakukan di dua tempat. Pertama, di tenda yang didirikan di area dermaga. Kedua, di ruang periksa area dalam kapal.Warga yang mengikuti pengobatan gratis diperiksa oleh tenaga kesehatan kru kapal. Mereka mendapat obat atau vitamin sesuai dengan keluhan dan kondisi masing-masing.
"Selain memberi layanan kesehatan gratis, kami juga mengenalkan bahwa PDIP memiliki kapal ini sebagai sarana membantu melayani kebutuhan masyarakat di daerah pesisir,"Tambah Made.
Kepala Kapal RS Terapung Laksamana Malahayati, dr Januar Siahaan, menjelaskan, kapal tersebut telah berlabuh di puluhan dermaga sejak pertama kali diresmikan 10 Juni 2023.Daerah pesisir yang sudah disinggahi untuk menggelar pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis mulai dari Aceh hingga Banyuwangi.
Setelah Banyuwangi, kapal akan melanjutkan perjalanan ke daerah-daerah lain di berbagai pulau.Kapal tersebut memiliki 20 kru, yang terdiri dari 8 tenaga kesehatan dan 12 anak buah kapal.Kapal RS Terapung Laksamana Malahayati memiliki berat gross tonage 262. Kapal berukuran panjang 30 meter, lebar 9 meter, dan tinggi dtaft 2 meter. Kendaraan laut itu bisa mengarungi perairan dengan kecepatan maksimal 7 knot.
"Biasanya kami melayani beberapa keluhan kesehatan mulai dari yang ringan seperti batuk-pilek dan sebagainya. Kami juga pernah menggunakan kapal ini untuk sunatan,"Pungkas Januar.(Im)



