Bupati Banyuwangi Minta Sineas Muda Banyuwangi Angkat Kekayaan Budaya dan Keindahan Alam

MEMOPOS.co.id,Banyuwangi - Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Ipuk Fiestiandani, meminta para sineas muda Bumi Blambangan untuk mengangkat kekayaan budaya dan keindahan alam. Pernyataan tersebut dilontarkan pada para pegiat perfilman peserta ajang Banyuwangi Film Festival (BFF) yang dihelat selama dua hari (6-7 Oktober 2023), di Gedung Djuang 45.
“Potensi yang besar dari dunia perfilman ini terus menjadi perhatian Pemkab Banyuwangi. Film menjadi bagian penting dari pengembangan ekonomi kreatif Banyuwangi,” katanya, Senin (9/10/2023).Dalam sebuah film, lanjut Ipuk, terlibat banyak sektor kreatif lain. Seperti sutradara, videografer, artis, penulis, penata musik hingga make up artis.
“Semuanya adalah ekonomi kreatif yang harus dikembangkan,”Papar Ipuk.
Kreativitas insan perfilman di Banyuwangi sendiri diakui cukup potensial. Karya-karyanya pun banyak diakui. Bahkan, tidak sedikit anak-anak muda Banyuwangi yang kemudian berkiprah di industri film nasional.
“Industri film di Banyuwangi layak untuk dikembangkan lebih jauh,”Ungkap Ketua Komisi Film Daerah (KFD) Banyuwangi Bambang.
Selain sumber daya manusianya, masih Bambang, Banyuwangi juga memiliki potensi alam dan budaya yang luar biasa. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia perfilman.
“Akhir-akhir ini banyak film yang syuting di Banyuwangi atau menggunakan budaya Banyuwangi sebagai latar cerita. Ini menarik sebagai ajang promosi wisata,”Jelasnya.
Untuk diketahui, dalam ajang Banyuwangi Film Festival (BFF) yang dihelat selama dua hari 6-7 Oktober 2023, puluhan karya film pendek diputar dan diapresiasi.Sebuah film pendek berjudul Garising Pesthi, yang disutradari oleh Nanda Andalibtha ini berhasil meraih juara pertama.
“Film ini digarap pada Oktober-November tahun kemarin. Mengisahkan tentang penerimaan terhadap takdir Tuhan. Sebagaimana judulnya yang bermakna garis ketetapan,”Papar gadis asal Genteng yang menempuh pendidikan di ISI Yogyakarta tersebut.(Im)



