Penerapan Good Agricultural Practices dan Good Handling Practices Sebagai Langkah Pengembangan Sentra Agribisnis Bawang Merah di Desa Sumber Kedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo"

MEMOPOS.co.id,Probolinggo - Probolinggo, yang merupakan produsen bawang merah terbesar kedua di Jawa Timur, memiliki potensi besar dalam industri pertanian. Meskipun begitu, produktivitas bawang merah di daerah ini masih memerlukan peningkatan. Dalam upaya mengembangkan potensi ini, Desa Sumber Kedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, menjadi sorotan karena memiliki kelompok tani "Rowo Makmur Satu" yang telah berfokus pada budidaya bawang merah sejak tahun 1996.
Bawang merah kultivar Biru Lancor yang memiliki ciri khas umbi berwarna merah tua keunguan dan beraroma menyengat menjadi primadona di Desa Sumber Kedawung. Potensi ini, jika dioptimalkan oleh masyarakat dan pemerintah setempat, dapat menjadikan desa ini sebagai sentra agribisnis bawang merah terkemuka di Kabupaten Probolinggo.
Pengembangan sentra agribisnis bawang merah di Desa Sumber Kedawung harus didukung dengan penerapan Good Agricultural Practices (GAP) dan Good Handling Practices (GHP).
Salah satu inovasi yang diperlukan adalah penggunaan benih botani (true seed of shallot/TSS) sebagai bahan tanam, yang telah dianjurkan oleh Pemerintah Indonesia sejak tahun 2015. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan menghasilkan umbi yang lebih sehat, mengingat penggunaan benih umbi secara berulang-ulang dapat meningkatkan risiko infeksi patogen tular umbi.
Pentingnya kelestarian lingkungan juga menjadi fokus dalam budidaya bawang merah yang mengadaptasi norma GAP. Pengelolaan pasca panen juga menjadi hal yang tak kalah penting.
Upaya menyimpan bawang merah dengan baik bertujuan untuk mencegah kerusakan yang dapat mempersingkat masa simpan dan menjaga kualitas produk. Namun, di lapangan, masih terdapat kendala terkait fasilitas pengeringan dan penyimpanan bawang merah, sehingga penanganan pasca panen di Desa Sumber Kedawung masih perlu ditingkatkan.
Politeknik turut memainkan peran penting dalam pengembangan bawang merah di Desa Sumber Kedawung. Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (DAPTV) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2023 yang diketuai oleh Leli Kurniasari, S.P., M.Si, Gallyndra Fatkhu Dinata S.P., M.P dan Fadil Rohman S.P., M.Si., Politeknik telah memberikan bimbingan teknis, pelatihan, dan edukasi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas produksi bawang merah di tingkat lokal. Dengan ini, Politeknik turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar.



