Dukuh Sumengko Klopoduwur Punya Cerita Bancaan Tolak Balak Sedekah Bumi

Istimewa


MEMOPOS.co.id, Blora - Kepala Dusun Sumengko desa Klopoduwur kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora Jawa Tengah.

Efendi selaku sesepuh muda, menyampaikan pada malam ini kita bersama warga masyarakat merayakan tasyakuran dengan menyelenggarakan pengajian umum yang di rawuhi Romo KH.Amir Mahmud saking Pamotan Rembang dalam rangka Sedekah bumi  dukuh Sumengko, niat pertama Sodakoh dan untuk mensyukuri bumi yang memberi kehidupan dan tolak balak memohon kepada Allah Swt ditunjukan khususnya kepada warga masyarakat dukuh Sumengko, semoga selalu di berikan kesehatan dan murah sandang murah pangan, seger kuwarasan aamin, kata Efendi  sambil menunggu pak Bupati rawuh nggeh, sedikit banyak memberi sambutan mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan apapun yang di berikan demi  kelancaran acara malam ini kata' Efendi jelasnya Selasa (13/6/23).

Sedekah bumi itu sudah berjalan setiap tahunnya tidak bisa ditinggalkan,itu sejarah dan tinggalan para sesepuh kita,yang pertama niat sodakoh atau bisa dikatakan syukuran bumi kita yang ditempati..


Dukuh Sumengko itu dukuh  Santri daerah tempat ulama-ulama disisi lain, dukuh Sumengko ini jarang  sekali ada hiburan- hiburan lainya,contohnya hiburan seni tayub atau hiburan kesenian kethoprak,  tak lain adalah acara pengajian dalam acara apapun dan mudah mudahan bisa membawa keberkahan fiidun'ya walakhiroh.ungkapnya.

Dengan banyak cerita  untuk daerah desa Klopoduwur itu terkenal daerah Samin, selain itu juga ada  tempat keramat pesarean Simbah Engkrek,  sedikit cerita Simbah Engkrek,  adalah orang yang  sakti berani melawan kompeni atau penjajah belanda saat itu.

 Dari tokoh Dukuh Semengko yang bernama Siren S.Ag" sedikit ada cerita sejarah Gunung Kendil  ada penghuninya,yang namanya Kiyai Kendil,  dari salah satu tokoh mengenai Gunung Kendil itu.

 "Namun  lingkungan warga sekitar, tidak bisa melihatnya, anehnya, dari orang luar Blora bisa melihat bahkan dari ketinggianpun Gunung Kendil, ada yang cerita dari orang kudus bisa melihat jelas sekali,"kata cerita Siren.

Kata dia,cerita mengenai Gunung Kendil, banyak tokoh ulama" atau sesepuh saat itu  bercerita, tempat itu ada bancaan di tempat lokasi tersebut ,anehnya lagi dari warga lingkungan tidak pernah satupun melihat atau ngonangi, tetapi tau-tau ada daun jati atau godong jati berserakan di tempat tersebut.sampai sekarang tempat Gunung Kendil itu tidak bisa di lihat secara khasat mata,,itu cuma terbentuk ratan biasa (jalan raya) masuk dukuhan.

Dan akhirnya dengan cerita Siren itu,  sampai sekarang ini selalu di pahormati atau di bancak'i dengan menyebut bancaan Bucu Kendit sampai sekarang.

Bancaan Bucu Kendit itu intinya untuk pahormati penghuni Gunung Kendil itu, bisa di katakan setiap tahunnya di bancaki, dan setiap ganti sesepuh di dukuhan,selalu dipahormati sebelum melaksanakan bancaan sedekah bumi,dan  sekarang lokasinya sudah ramai padat penduduk tepatnya di lingkungan  rt 03 rw 03 dukuh Sumengko.

 Ia menambahkan dan setiap tahunnya,sebelum melaksanakan  bancaan sedekah bumi itu selalu di pahormati bancaan  ayam panggang di rumah sesepuh dukuh Sumengko atau dirumah pak Kadus.

Dalam arti Sedekah Bumi itu, tidak lain adalah bancaan tolak balak dan untuk menghormati dan mensyukuri hasil bumi dan sumber kehidupan yang memberi kemulyaan dan kesejahteraan serta kesehatan.Ungkapnya.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Blora H.Arief Rohman S.IP.M.Si.Camat Banjarejo yang di wakili sekcam Sujito,Kepala desa Hery Sugiarto,berserta jajaran perangkat desa bersama Lembaga BPD,LKMD dan Tokoh agama Tokoh masyarakat,ibu patayat ,dan di iringi Khadroh Syifaun'Nida  dari para santriwati dari dukuh Sumengko.

Sambutan dari Bupati Blora Arief, mengatakan  terima kasih kepada bapak bapak Kiyai dan tokoh agama tokoh masyarakat serta tamu undangan yang rawuh.Namun sayang, Bupati Blora yang Lahir di kecamatan Banjarejo itu tidak mengetahui nama dukuh ini, dengan bertanya kepada yang hadir.

"Ini dukuh mana iya?." tanya Arief?

Jawabnya para tamu yang yang hadir.!!. menjawab, ini dukuh Sumengko pak,,!!. 

Lanjut Arief, pada malam ini acaranya sedekah bumi,  untuk mensyukuri hasil bumi yang memberi  kehidupan sampai sekarang ini.

"Karena kita masih diberikan seger waras ,murah rejeki aamin." Harapnya

Setelah itu Gus Arief juga menyampaikan terkait insfrastruktur , dan untuk jembatan pasar Gedongsari itu,akan di bongkar  di perbaiki, dan nanti untuk sementara pengguna jalan di arahkan ke pertigaan Sumengko ya pak Lurah, dan di sisi lain Banjarejo kan wilayah daerah saya sendiri , untuk jalan daerah sini masih belum tersentuh,kata Arief.

Lalu setelah itu, Ia melontarkan candaan dengan berkata "iku Bupatine siapa iya,,, jalannya daerah sini belum di perbaiki, dan kalau saya di rasani masyarakat sini dosaku ben kalong nggeh "(sambil bercanda), dan untuk infrastruktur yang belum tersentuh harap bersabar nggeh, gantian di karenakan dengan anggaran sementara belum memadahi kalau semua langsung di perbaiki bareng nggeh" kata Arief.

Dalam acara sedekah bumi  malam ini,warga dukuh Sumengko mengadakan tasyakuran menyelanggarakan pengajian umum ,yang di rawuhi beliaunya Romo  KH.Amir Mahmud dari Pamotan kabupaten Rembang..Dengan Judul Bancaan Tolak Balak Sedekah Bumi dukuh Sumengko Pungkasnya.

WhatsApp Bagikan ke WhatsApp Facebook Twitter Instagram

Related

Headline 1617349841556833111

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Kang Mas Hariyanto Tingkat 2 Pembina Wilayah Patrang

Kasat Lantas Serta Jajarannya Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H

Selamat dan Sukses Kepada Bupati dan Wakil Bupati Jember Periode 2025 - 2030

Hot in week

Recent

Comments

Ketua Cabang PSHT Jember Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H -2025

SELAMAT DAN SUKSES ATAS DILANTIKNYA BUPATI DAN WAKIL BUPATI BLORA PERIODE 2025 - 2030

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item