Penasehat PSN Tekankan Seni Budaya Banyuwangi Wajib Dilestarikan Untuk Revolusi Industri Music Daerah

Slamet  Santoso Alias Mbah Geger Bersama Dispar Banyuwangi Ketua Panitia,dan Ketua Umum Pendopo Semar Nusantara

MEMOPOS.co.id,Banyuwangi - Negara Indonesia merupakan negara yang kaya, kaya disini bukan hanya mengenai kaya secara material, namun kaya akan keberagaman.Oleh karenannya tidak diragukan bila Indonesia dikenal sebagai negara yang multikultural, artinya Indonesia terdiri dari masyarakat yang memiliki ragam suku bangsa,seni budaya seperti halnya yang dimiliki Banyuwangi ini.

Hal ini disampaikan Slamet Santoso yang akrab dipanggil Mbah Geger penasehat Pendopo Semar Nusantara (PSN) saat dilokasi acara festival terbangan di RTH.Desa Simbar Tampo,Kecamatan Cluring.Bangsa Indonesia memiliki ciri khas sebagai salah satu negara yang indah dari ragam budaya tersebut. Mirisnya, seiring perkembangan zaman, seni budaya Banyuwangi semakin luntur seperti terbangan ini,"Ungkap Mbah Geger penasehat PSN.

Lebih lanjut Mbah Geger menyampaikan,Hal ini disebabkan oleh masuknya budaya-budaya asing akibat dampak dari globalisasi. Selain itu, memasuki masa revolusi industri 4.0, masyarakat Banyuwangi Indonesia terutama generasi muda menjadi lebih tertarik untuk terjun ke dunia serba digital dan teknologi dibandingkan berkecimpungan di dunia seni tradisional. Apabila hal ini dibiarkan begitu saja, lama kelamaan makin banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengenal budayanya sendiri, apalagi untuk generasi muda yang lebih mudah terpengaruh oleh budaya luar,"Ungkap kader moncong putih tersebut.

Lebih lanjut Mbah Geger mengungkapkan,Perkembangan teknologi dalam revolusi industri 4.0. sebetulnya agak jauh jika harus dibuat relevan dengan perkembangan seni budaya. Hal ini karena perkembangan keduanya akan menuju hal yang tidak sejalan. Namun, bukan berarti perkembangan teknologi tidak dapat mendukung perkembangan seni budaya di Indonesia. Justru, jika masyarakat Indonesia terutama para seniman tradisional dapat memanfaatkan teknologi ini, seni budaya Indonesia khususnya Banyuwangi dapat semakin mudah dikenal. Melalui teknologi yang ada, para seniman dapat mencoba untuk membuat suatu modifikasi model seni budaya, maksudnya perkembangan seni tradisional Indonesia disesuaikan dengan tren saat ini namun tetap tidak meninggalkan nilai aslinya. Kemudian, pengenalan seni budaya pun lebih mudah karena dapat disebarkan melalui dunia maya kepada semua orang. Penyebaran, pengajaran, dan sharing harus dilakukan dibuat semenarik mungkin terutama dalam menarik generasi muda,"Pungkasnya.(Im)

Related

Headline 1301838157540679733

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

OPS Semeru 2024 Satlantas Polres Jember

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item