Sebanyak 66.224 Pemudik Dari Bali Padati Pelabuhan Ketapang

MEMOPOS.co.id,Banyuwangi - Jumlah pemudik dari Bali ke Jawa via Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi mencapai puncaknya. Mulai Rabu (19/4/2023) Pukul 08.00 WIB hingga Kamis (20/4/2023) Pukul 08.00, sebanyak 66.224 pemudik tercatat menyeberangi Selat Bali.
Di sisi lain, jumlah penumpang dari Banyuwangi menuju Bali juga meningkat meski tidak signifikan. Sebanyak 23.946 orang terdata berangkat ke Bali via pelabuhan.
Mayoritas pemudik yang datang dari Bali sengaja menyeberang pada puncak arus mudik karena masih memiliki urusan yang harus diselesaikan pada hari-hari sebelumnya.
Rizal, pemudik tujuan Jember, mengaku sudah menyiapkan mental dengan risiko kemacetan saat hendak memasuki area pelabuhan. Rizal mengaku mengantre sekitar tujuh jam agar bisa masuk ke dalam kapal.
"Sampai sekitar pelabuhan sekitar Pukul 01.00 WIB. Baru naik kapal sekitar Pukul 08.00 WIB," Terang Rizal saat ngantre di Pelabuhan Ketapang, Kamis (20/4/2023).
Meski demikian, Rizal memaklumi kemacetan yang ia alami. "Karena kemarin dan hari ini memang puncaknya. Jadi wajar saja macet,"Papar dia.
Pada puncak arus mudik ini, mayoritas kendaraan yang menyeberang ke Jawa masih didominasi oleh sepeda motor sebanyak 12.999 unit. Disusul mobil pribadi sebanyak 5.834 unit.
Selain arah Jawa, penumpang arah Bali juga meningkat pada Kamis ini. Hal itu terlihat dari terisinya kantong-kantong parkir di Pelabuhan ketapang. Kendaraan yang mayoritas adalah mobil pribadi menunggu waktu menyeberang ke Pulau Dewata.
Pihak pengelola pelabuhan mencatat, sebanyak 24.946 penumpang berangkat ke Bali pada 24 jam terakhir dalam periode yang sama. Jumlah itu juga merupakan yang tertinggi dalam sepekan terakhir.
Mayoritas dari para penumpang tujuan Bali adalah wisatawan. Mereka memanfaatkan libur panjang lebaran untuk berlibur ke Pulau Dewata.
Juanda Hutabarat, calon wisatawan asal Bandung, sengaja datang ke Bali untuk berlibur bersama keluarga. Sepanjang perjalanan, ia mengaku kondisi lalu lintas tergolong padat.
"Sampai di pelabuhan masih antre, tapi hanya sebentar," Ungkap Jaunda, yang telah merencanakan jadwal liburan ke Bali sejak enam bulan lalu itu.
GM PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk M Yasin mengatakan, kondisi saat ini merupakan puncak arus mudik. Besar kemungkinan, jumlah penumpang akan mulai berkurang pada hari-hari berikutnya.
Meski demikian, pihak ASDP masih mengoperasikan KMP Jatra II sebagai kapal pembantu angkutan mudik hingga Kamis ini. Kapal yang ukurannya tiga kali lipat dari kapal rute Ketapang-Gilimanuk lainnya itu akan dikembalikan ke fungsi awal apabila jumlah pemudik telah turun signifikan.
"Selama masih cukup padat, masih akan kami operasikan,"Pungkas Yasin.(Im)