Cerita Tragis Tini Prawoto Korban Malpraktik RS.Perkebunan Jember Klinik

MMEOPOS.co.id,Jember - Kata tragis rasanya sepertinya tak cukup menggambarkan kesedihan yang baru saja dirasakan oleh keluarga Tini Prawoto.
Pasalnya, Tini Prawoto dinyatakan meninggal dunia setelah kondisinya semakin memburuk usai dikabarkan mendapatkan perawatan yang salah atau malpraktik dari rumah sakit (RS)Perkebunan Jember Klinik.
Parahnya lagi, tak hanya diduga menjadi korban malpraktik, Tini Prawoto juga dikabarkan sengaja dibiarkan meninggal dunia untuk menutupi kesalahan dokter.
Wanita berusia 83 tahun asal jalan Kenanga VI/123 Lingkungan Ledok Kebon Lor RT 003/RW 024 Kelurahan/Desa Jember Kidul,Kecamatan Kaliwates,Kabupaten Jember tersebut diceritakan mengalami masalah kesehatan yakni hanya kurang enak badan.
Padahal sebelumnya, Tini Prawoto tidak pernah mengalami masalah kesehatan yang serius atau penyakit apapun.
Tini Prawoto yang tak ingin kesehatannya memburuk pun langsung memeriksakan kesehatannya di Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik.Di rumah sakit tersebut,Tini Prawoto ditangani para medis seperti pasien lainnya.
Anehnya, Dokter yang menangani Tini Prawoto tidak memberitahu atau minta ijin keluarga untuk melakukan pengobatan medis lebih jauh.
Dikabarkan seluruh keluarga bila Tini Prawoto yang awalnya masuk rumah sakit dalam keadaan sehat justru berakhir maut menjemputnya.
Satu per satu organ vital dalam tubuh Tini Prawoto-pun mulai mengalami penurunan fungsi.
Eronisnya,kendati kondisi Tini Prawoto semakin memburuk, pihak rumah sakit justru menolak memberikan perawatan yang sesuai seperti peraturan hukum yang berlaku.
Jimmy Irawan selaku anak Tini Prawoto dikonfirmasi MEMOPOS melalui telepon selulernya pada Selasa,(11/4/2023)bahkan sampai mengemis-ngemis kepada pihak rumah sakit agar menolong mamanya dan memindahkan tubuh Tini Prawoto ke ruang isolasi khusus.
Namun seolah tak mengindahkan permintaan anak dan pihak keluarga,Tini Prawoto justru dibiarkan pihak rumah sakit terbaring di ICU begitu saja.
Segala macam upaya dilakukan keluarga bahkan seolah tak memiliki jalan keluar lagi untuk Tini Prawoto, beberapa spesialis termasuk para ahli medis dan kepala ICU rumah sakit terus menyarankan tindakan medis segera dilakukan terhadap Tini Prawoto.Yang artinya Tini Prawoto sengaja dibiarkan meninggal dengan sendirinya tanpa diberikan perawatan apapun.
Pihak rumah sakit diduga melakukan hal ini untuk menutupi kesalahan dari kejahatan yang sudah mereka perbuat.
Kecurigaan ini muncul ketika pihak keluarga tidak menemukan hal yang ganjil tentang penyakit yang di derita Tini Prawoto,yang seharusnya ditambahkan pada saat proses dialisis yang dijalani orang tuanya.
Akibatnya pada saat itu tubuh Tini Prawoto sempat mengalami penurunan kondisi dan detak jantungnya pun ikut melemah.
Namun untungnya saat itu, pihak keluarga berusaha mencari tahu dan menuntut pihak rumah sakit wajib bertanggung jawab atas kematian Tini Prawoto.Mereka bahkan berjanji akan menanggung dan bertanggung jawab sebagai bentuk penyesalan para pegawai medis RS.Perkebunan Jember Klinik.
Namun sangat disayangkan,sepertinya janji dari pihak RS hanya omong kosong dan berbohong.Faktanya sampai berita MEMOPOS raning 6 yang bersangkutan tidak ada kabarnya.(Andik)



