Obati Rasa Kecewa Penerbangan Batal Datangi Bandara Bawa Rombongan Can Macanan Kaduk


MEMOPOS.co.id,Jember - Ada saja cara warga Jember satu ini mengekspresikan rasa kekecewaan lantaran penerbangan dibatalkan, dia adalah Jumantoro warga Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.
Lelaki berprofesi sebagai petani tersebut mengaku merasa kecewa, lantaran rencana penerbangan di Bandara Notohadinegoro dibatalkan Kamis (18-9-2025).
"Walau berprofesi sebagai petani namun seringkali saya ke Jakarta, karena mendengar ada penerbangan makanya saya mau beli tiket pesawat sekarang tujuan Jakarta."ucap Jumantoro.
Namun betapa kecewanya Jumantoro ketika mengetahui hari itu tidak ada penerbangan maskapai nasional baru Fly Jaya dari Jakarta ke Jember dan begitu pula dari Jember ke Jakarta.
"Pembatalan tersebut diumumkan Pemkab Jember Selasa (17-9-2025).Ketika saya tahu hal itu,tetap ke bandara namun bukan beli tiket namun membawa grub kesenian."imbuh lelaki itu.
Lebih lanjut, Jumantoro mengatakan, kesenian tradisional itu adalah can macanan kaduk dari grub Satria Muda Candijati Arjasa dan pecut.Dikesempatan itu, ia membawa pula dua tumpeng.
"Aktraksi seni tradisional ini bukan dana APBD namun pakai uang pribadi, sebagai bentuk keprihatinan karena penerbangan selalu ditunda dan tidak cuma sekali saja."tegas Jumantoro.
Bapak beranak tiga itu ingat betul perkataan Bupati Jember Muhammad Fawait atau disapa Gus Fawait, saat kali pertama Fly Jaya mendarat di Jember dan kado istimewa di HUT RI Ke 80.
Dikesempatan itu pula disampaikan Fawait, penerbangan untuk umum baru dilayani tanggal 1 September 2025.Hal itu gagal, lalu ditunda hingga berapa kali dan gagal seperti di tanggal 18 September 2025 lalu.
Sementara itu, Ahmad Imron.Rosadi, Astana Pariwisata Tapal Kuda Indonesia (ASPARTA) memaparkan ia sangat bangga ketika dikabari dinas perhubungan Jember akan mengaktifkan kembali Bandara tersebut.
"Sebagai pelaku pariwisata sekaligus orang Jember asli tentu gembira bandara ini dihidupkan lagi, Namun kenapa penerbangan ditunda lagi?, semoga tanggal 23 September tidak dibatalkan."kata Ahmad.(*)
Reporter:Winardyasto HariKirono



