Dewan Gereja Kabe Menyamur Desak Komnas HAM Usut Dan Kutuk Keras Oknom Pelaku Penembakan

MEMOPOS.co.id,Mappi Papua - Dewan Gereja di Kampung Kabe,Distrik Menyamur,Kabupaten Mappi terpaksa angkat bicara atas tragedi berdarah terhadap 9 pemuda yang kena timah panas hingga berakibat fatal merenggut 1 pemuda sampai meninggal dunia.
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Gereja Santo Petrus Kabe Kanisius Yebo bersama Germanus Yebo tokoh warga,Lehonela Kamagai tokoh perempuan,Basilius Kamagai Ketua Lembaga Masyarakat Adat(LMA),dan Siprianus Nene Sachamoi selaku Kepala suku mendesak Komnas Ham agar tragedi berdarah di Kepi di usut tuntas serta pelaku wajib diseret dan diadili.
Kasus meninggalnya pemuda yang kena tembak karena ulah oknom anggota TNI/Polri pada tanggal 15 Desember 2022 lalu.
Dewan Gereja juga meminta Komnas HAM untuk segera menginvestigasi kasus tersebut.Mereka menilai penembakan itu merupakan murni konspirasi internasional.
"Kami meminta Komnas HAM dan lembaga advokasi hukum dan HAM untuk segera melakukan investigasi dan mencari fakta atas penembakan tersebut sampai ke meja hijau pengadilan," kata Ketua Dewan Gereja kepada wartawan ini Minggu,(29/1/2023)melalui telepon selulernya.
Selain itu,Kanisius Yebo meminta agar para petinggi TNI/Polri menghukum dan memecat anggota TNI/Polri yang melakukan penembakan terhadap anak - anak Mappi Papua.
"Kami juga meminta agar institusi TNI dan Polri meminta maaf kepada seluruh rakyat Kepi Kabupaten Mappi Papua. Dan kami rakyat Papua mengutuk tindakan kekerasan teror intimidasi dan pembunuhan yang sering terjadi di wilayah Mappi Papua," ujar Kanisius Yebo dengan mata berkaca - kaca.
Selama ini rakyat Papua memiliki catatan kelabu tentang kekerasan di wilayah tersebut dan masih banyak kasus lainya yang belum juga terungkap.
"Apabila tuntutan ini tidak segera ditanggapi kami akan mengadukan perkara ini ke dewan Internasional.(Tim Redaksi)



