Demi Mencegah Bertambahnya Kasus Stunting, Polije Laksanakan Pelatihan Penggunaan SIGA

MEMOPOS.co.id,Jember - Tim Pengabdian Masyarakat dari Politeknik Negeri Jember yang terdiri dari, Gamasiano Alfiansyah, Mudafiq Riyan, Ria Chandra, Selvia Juwita, dan Irene Ratri melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Jember dengan tajuk kegiatan pelatihan penggunaan sistem informasi gizi keluarga (SIGA). September 2022

Kegiatan ini dilatarbelakangi masih tingginya permasalahan gizi di Indonesia, khususnya stunting. "Stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia, khususnya di Jember. Bahkan tidak hanya masalah stunting saja, permasalahan gizi yang lain juga perlu mendapatkan perhatian", ungkap Gamasiano. Oleh karena itu masyarakat perlu dilatih untuk melakukan deteksi dini dengan menggunakan SIGA, Sistem Informasi Gizi Keluarga. SIGA merupakan sistem informasi berbasis website yang dapat digunakan untuk memantau gizi balita. SIGA dapat diakses melalui siga.desakemuninglor.id.

Mudafiq menjelaskan, pada SIGA ini, orang tua cukup mengisikan data diri anak berupa tanggal lahir, jenis kelamin, tinggi badan, dan berat badan. Selanjutnya sistem akan menampilkan informasi status gizi anak, apakah stunting atau normal, apakah gizi baik atau buruk. Orang tua bisa melakukan pengecekan status gizi anak secara berkala, misalkan ketika dilakukan pemeriksaan rutin ke posyandu. Apabila status gizi anak kurang baik, maka SIGA dapat memberikan beberapa rekomendasi untuk menanggulangi masalah gizi tersebut.

Peserta pelatihan ini dihadiri oleh puluhan kader kesehatan Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Jember. Dan harapannya pengetahuan ini bisa diteruskan kepada warga lain untuk menumbuhkan kesadaran terhadap gizi anak.