Imbas Kasus Pemalakan, Pengawal Bus Wisata Dan Kendaraan Shuttle Dihentikan

Kendaraan Operasional Wsata Bangsring Sementara Nunggu Perdes Dibuat

MEMOPOS.com,Banyuwangi - Kapolsek Wongsorejo AKP Sudarso memerintahkan agar pengawal bus wisata berhenti melakukan aksi.

Tak cuma itu, operasional kendaraan shuttle yang selama ini menjadi angkutan wisatawan dari area parkir tepi Jalur Pantura Banyuwangi - Situbondo menuju destinasi wisata di Pantai Bangsring maupun sebaliknya dihentikan sementara.

Pengawal bus wisata dan operasional kendaraan shuttle supaya dihentikan sementara karena belum ada payung hukum yang mengatur.

"Ternyata kendaraan shuttle dan pengawal bus wisata tidak ada dalam perdes. Berarti keduanya sama - sama melanggar karena telah memungut tarif," terang Kapolsek Wongsorejo, Jumat 8 Juli 2022.

Untuk itu, baik operasional shuttle maupun pengawal bus wisata harus dihentikan. Menurut AKP Sudarso, jangka waktunya menunggu sampai perdes telah dibuat dan disahkan.

"Makanya dalam beberapa hari ke depan akan digelar pertemuan pihak terkait untuk membuat perdes ini," ujarnya.

Untuk sementara, bagi wisatawan yang hendak berwisata ke Bangsring Underwater (Rumah Apung) maupun Mutiara Tabuhan yang ada di Pantai Bangsring disarankan menggunakan kendaraan kecil.

Perintah AKP Sudarso ini disampaikan ketika pertemuan antara Pokdarwis, BPD, Muspika dan Dispar Banyuwangi di Balai Desa Bangsring.

Pertemuan itu memang digelar untuk membahas SOP angkutan menuju destinasi wisata sehingga tidak lagi terjadi kasus pemalakan terhadap wisatawan.

Peristiwa pemalakan rombongan bus wisatawan ramai di media sosial setelah diunggah oleh akun FB Isma Irmawati.

Pengunggah menceritakan pengalaman pahitnya setelah menjadi korban dugaan pemalakan oknum pengawal bus ketika berwisata ke Pantai Bangsring. (Im)