Selamatkan Kab TTS Dari Kekeringan Pansimas Gelar Diklat Penguatan Kapasitas Pemdes dan Kecamatan

Kabupaten Timor Tengah Selatan Menggelar Diklat 

MEMOPOS.com,NTT - Dalam rangka meminimalisir kekeringan air di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur maka ( Pansimas )  menggelar( Diklat ) Penguatan Kapasitas bagi Pemerintah Desa ( Pemdes )  dan Kecamatan yang berlangsung 3 hari efektif di Aula Hotel Timor Mega Senin (18/10/2021) hingga Rabu ( 20/10/2021) besok.

Cordinator Pansimas Propinsi Nusa Tenggara Timur Yandi Natus.SH di dampingin Cordinator Kab TTS Yosias I Bako.ST dan Wakil Cordinator Fenan Siky.ST ketika di temui Senin (18/10/2021) kemarin senada ketiganya mengatakan bahwa  ( Pansimas) merupakan program pemerintah pusat yang menyentuh masyarakat kecil di bidang sanitasi air bersih di wilayah desa.

Dengan demikian agar tujuan sanitasi air bersih bisa teratasi untuk menyelamatkan wilayah Kab TTS dari kekeringan air bersih maka ( Pansimas ) perlu menggelar Pendidikan Pelatihan ( Diklat ) Penguatan Kapasitas bagi Pemerintah Desa dan Kecamatan di Kab TTS / NTT." Jelas Yandi Natus.

" Menurutnya untuk mencapai hasil yang maksimal maka ada tiga tujuan utama pelatihan di antaranya:

1) Menyamakan Presepsi Terhadap Juknis Kerjasama Pemerintan Desa dan Kecamatan dalam kaitanya dengan Kegiatan Air Minum dan Sanitasi.

2) Membangun Komitmen Peserta agar bersedia untuk melanjutkan Program Air Minum dan Sanitasi.

3) Menyusun Rencana Kerja Tindak Lanjut Pemerintah Desa dan Kecamatan dalam mewujutkan kerjasama Desa dan Kecamatan untuk kegiatan Air minum dan Sanitasi." Terang Yandi Natus.

Kendati demikian adapun harapan yang ingin di capai dari Output pelatihan adalah :

1. Agar Terwujutnya Kesamaan Pemahaman Peserta Terhadap Juknis Kerjasama Desa Untuk Kegiatan Air minum dan Sanitasi.

2. Agar dapat terbentuknya Komitmen Peserta yang kemudian bersedia melanjutkan Program Air minum dan Sanitasi di Desanya.

3. Agar dapat Tersusunnya Rencana Kerja tindak lanjut Pemerintah Desa dan Kecamatan dalam Mewujudkan Air minum dan Sanitasi di Desa.

Dari tujuan dan harapan yang di capai dari Pelatihan di maksud dapat kami simpulkan bahwa program ( Pansimas) merupakan program swadaya masyarakat yang mandiri tanpa di pungut biaya di bantuan Pemerintah Pusat yang ingin mensejahterahkan masyarakat dengan menghadirkan sumber air lebih dekat,karena itu fasilitas yang sudah di bangung hendaknya di jaga dan di lestarikan." Tutup Yandi Natus.

Sementara itu Wakil Cordinator Pansimas Kab TTS Fenan Siky.ST mengatakan bahwa idealnya program ( Pansimas) berkipra di Kab TTS sejak tahun 2007 hingga 2017 silam dan hingga tahun 2021 sudah 158 Desa dan 31 Kecamatan di jangkau oleh program ( Pansimas) sehingga perlu di jaga dan di lestarikan maka perlu di lakukan ( Diklat) penguatan kapasitas perangkat Desa dan Kecamatan."Katanya.

Adapun peserta pelatihan berjumlah 211 orang terdiri dari Kepala Desa ,Perangkat dan Camat atau Pegawai Kecamatan yang di utus dari 158 Desa dan 31 Kecamatan yang di jangkau program ( Pansimas) di Wilayah Kab TTS ." Tambahnya.

Terpisah di sela kegiatan Mira Djara.SPd.Sekertaris Desa Lelobatan Kecamatan Mollo Utara Kab TTS / NTT menanggapi kegiatan pelatihan mengatakan bahwa ( Pansimas) merupakan program mulia dari Pemerintah Pusat ( Pempus) yang orientasinya sangat menyentuh masyarakat kecil , tidak membutuhkan biaya tetapi swadaya dan bersifat hibah karena itu di harapkan program tersebut terus di lanjutkan karena manfaatnya sangat di rasakan masyarakat sumber air semakin dekat, sanitasipun sudah di rasakan masyarakat sehingga ancaman wabah campak bagi masyarakat Kab TTS tidak ada selama ini sejak adanya program ( Pansimas)." Pinta Mira.(Fan)