Tulisan Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri Memaknai Hari Ibu

Komjem Pol Firli Bersama Ibu

MEMOPOS.com, NTB - Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mustafa Ibrahim Al- Ishlahuddinny Kediri Lombok Barat Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dipimpin seorang tokoh masyarakat NTB Drs. TGH.Muchlis Ibrahim M.Si. Gelar Yudisium Mahsiswa Strata ( S 1) Program Studi KPI. Senin  (23/12/19) di Kampus STID Kediiri Lombok Barat NTB.

Pada acara resmi Yudisium tersebut para Dosen dan Sejumlah Mahasiswa  sempat berdoa untuk keselamatan para pemimpin bangsa dan negara ini. Mulai dari Presiden dan wakil Presiden RI termasuk Ketua KPK Firli Bahuri dan Keluarga besar KPK  disebut  namanya dalam Doa tersebut.

 Selanjutnya Wartawan Media ini Muhammad Taqwa menghubungi beberapa tokoh masyarakat NTB antara lain Dosen Senior Universitas Negeri Mataram (UNRAM) Dr.Haji Sukri,S.Pd. M.Hum berasal dari Kabupaten Lombok Utara NTB. Berikut wartawan Media ini menemui  Dr.H.Habibullah. S.Pd.M.Pd. Wakil Ketua STID sekaliigus sebagai anggota Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ( BAN PT) Pusat berasal dari Kabupaten Lombok Tengah dan  H.Azis Faradi. M.Si.M.Pd. Dosen STID berasal dari Lombok Timur. Berikut Ny.Mardiah.S.Sos.M.Si.Dosen Senior Universitas Muhammadiyah Mataram  (UMMAT) berasal dari Kota Bima NTB. dan Dr.HM.Zulkifli M.Pd.dari Kota Mataram dan terakhir Dr.Syukri M.Pd Dosen UIN Mataram berasal dari Kabupaten Bima.

 Wartawan Media ini menanyakan kepada para tokoh tersebut bahwa siapa Pejabat yang Pernah bertugas di NTB yang nenjadi Idola mereka? Ternyata jawabannya sama. Bahwa yang menjadi Idolanya adalah Komjen Pol. Drs. Firli Bahuri M.Si yang saat ini menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 Ini menunjukkan salah satu fakta bahwa Firli ternyata masih diingat jasanya oleh masyarakat NTB khususnya dan tentu saja masyarakat Indonesia pada umumnya  turut mendoakan semoga Sang Jendral yang cerdas ini dan keluarga serta segenap Keluarga Besar KPK mendapat  lindungan dari Allah Tuhan Yang Maha Kuasa dalam menjalankan tugas Mulia untuk Bangsa dan Negara tercinta.

Berhubung para tokoh tersebut  menyebut  nama Firli panggilan akrab Komjen Pol.Drs Firli Bahuri. M.Si. Wartawan Media ini berhasil menghubungi Sang Jendral yang santun itu via WA untuk menanyakan pendapat Sang Jendral yang murah senyum ini terkait memaknai hari ibu.

Berikut tulisan Firli tanpa di edit  langsung dimuat di Media ini.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Memaknai peringatan Hari Ibu
Hari ini, Minggu 22 Desember, kita masyarakat Indonesia memperingati hari ini sebagai hari Ibu.

Lebih dari setengah abad yang lalu tepatnya Tahun 1959, Presiden Soekarno memilih tanggal ini sebagai peringatan Hari Ibu, yang merujuk pada pembukaan Kongres Perempuan Indonesia pertama, yang digelar pada 22 hingga 25 Desember 1928.

Beberapa sifat ibu, marah jika kita berbuat salah, cerewet jika teledor, banyak melarang, banyak aturan, itu sebenarnya bentuk kepedulian seorang ibu yang tak kenal lelah untuk menjaga, menyayangi dan mendidik anaknya.

Sewaktu kecil ditengah malam, saya sering terjaga dari tidur dan melihat ibu sedang bedoa usai menjalankan ibadah salat tahajud. Sayup-sayup terdengar nama saya disebut dalam doanya.

Bagi saya, Hari Ibu bukan sekedar ceremony tahunan belaka, tapi bagaimana kita memaknai esensi dan nilai dari pengorbanan seorang ibu, hingga pentingnya peran ibu bagi masa depan suatu bangsa.

Masa depan suatu bangsa itu sebagian besar terletak pada kaum perempuan, karena peran ibu sangat penting dalam mendidik dan membentuk karakter seorang anak menjadi kuat, disiplin, jujur serta ber-ahlak mulia, yang kedepannya akan menjadi pemimpin bangsa.

Bagi saya ibu adalah segalanya, ibu sayalah yang mengenalkan saya dengan kenyataan hidup, tantangan dan dengan segenap peluangnya.ibu selalu mengajarkan kepada apa arti kerasnya kehidupan dan hidup itu adalah perjuangan.

Perjuangan dan kerja keraslah yang akan membentuk karakter pribadi seseorang, apakah akan menjadi pribadi yang gigih, pekerja keras pantang menyerah atau justru menjadi pribadi yang lemah dan cepat putus asa.

Saya kira kita harus menempa diri untuk menjadi pribadi yang kokoh, pejuang, petarung tanpa mengenal kata menyerah sehingga muncul sebagai pemenang dengan tetap bertawakal serta penuh keyakinan bahwa semua atas kuasa dan kehendak Allah SWT Tuhan yang Maha Kuasa.

Ibu adalah sosok yang sangat menentukan bagi perjalanan anak-anaknya dan bahkan surga ada di bawah telapak kaki ibu. Pepatah itu punya makna implisit, bahwa langkah kaki ibu-lah yang menentukan nasib anaknya.

Beberapa waktu lalu, saya berziarah ke makam ayah dan ibu saya di Desa Lontar, Sumatera Selatan. Saya sadar betul bahwa apa yang kita capai saat ini karena jasa orang tua, seorang ibu.

Saya menilai pengabdian kepada orang tua tidak hanya saat mereka masih hidup, ketika mereka meninggal pun wajib dilakukan. Berziarahlah ke makam orang tua untuk berdoa, Insya Allah akan saya lakukan setiap waktu. Jika belum bisa berziarah, doa-doa tentunya selalu kita lantunkan untuk mereka.

Terimakasih Ayah dan Ibu, semoga Allah SWT mengampuni semua dosa, menerima seluruh amal ibadah sehingga ditempatkan ditempat yang layak di sisi Allah SWT, Amin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Firli Bahuri
Ketua KPK.

(Taqwa)

Related

Metropolis 4674552426166448513

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Selamat Dan Sukses Untuk DPRD Kabupaten Blora

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item